jpnn.com, NGAWI - Sedang putus cinta, seorang pemuda menjadi depresi dan memanjat tower Masjid Agung Baiturahman Ngawi.
Pemuda bernama Listyo Puji Wibowo (24) itu hendak bunuh diri. Warga Desa Dumplengan, Kecamatan Pitu Ngawi itu nekat memanjat menara masjid setinggi 50 meter.
BACA JUGA: Tragis, Bunuh Diri karena Dipaksa Mengakui Menghamili Mantan
Aksi tersebut karena cintanya ditolak oleh Devi, gadis pujaan hatinya.
"Menuruti permintaan Devi, Listyo sudah membeli sepeda motor Vixion. Meskipun permintaan dipenuhi, tapi cinta Listyo ditolak Devi," kata seorang saksi yang enggan disebut namanya.
BACA JUGA: Gagal Bunuh Diri, Orang Lain yang Mati
Karena frustasi itulah, Listyo ingin mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari ketinggian.
Aksi pria itu sontak mengundang perhatian warga yang saat itu tengah berkunjung di alun-alun Ngawi.
BACA JUGA: Cinta Tak Direstui Keluarga, Sahputra Nekat Gantung Diri
Polisi, dibantu warga melakukan proses negosiasi agar pria itu mengurungkan niatnya bunuh diri.
Setelah dibujuk, Listyo bersedia turun.
Menurut Ipda Heru Wahyu Kuncoro, Kepala SPKT Polres Ngawi, sesampainya di bawah, Listyo tetap berteriak-teriak hendak bunuh diri.
"Kami berusaha menenangkan pria yang sedang mengalami stres tingkat tinggi ini," ujar Heru.
Sementara tak jauh dari masjid, ditemukan sepeda motor Listyo terparkir di alun-alun.
Sepeda motornya langsung diantar pulang ke rumahnya Desa Dumplengan, Kecamatan Pitu Ngawi. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditinggal Kekasih, Tenggak Minuman Soda Campur Krim Pemutih
Redaktur & Reporter : Natalia