Seorang pria asal Queensland mengatakan rahasia umurnya yang panjang dan kebahagiaan dari hidupnya adalah adanya cinta dan menjaga agar tetap aktif.
Biro Statistik Australia meluncurkan data terbaru yang menunjukkan taraf kehidupan para pria bisa mencapai 80 tahun.
BACA JUGA: Perawatan Rumah Lebih Tepat bagi Pasien Jantung
Selain itu mereka juga mendapatkan bahwa mereka yang sudah mencapai usia tua, bisa hidup bahkan lebih lama lagi.
Dr Rob Philp, warga Queensland berusia 82 tahun mengatakan bahwa umur yang panjang berawal dari jiwa yang muda.
BACA JUGA: PM India Narendra Modi: Australia Adalah Mitra Ekonomi Besar
"Pria pada usia saya dulu hanya duduk-duduk dengan selimut yang menutupi lututnya," ujar Philp. "Tapi kini pria berusia 80 tahun sudah tidak lagi khawatir dan lebih memiliki kehidupan."
BACA JUGA: Di G20, Indonesia Paling Bahagia Tapi Akses Internetnya Paling Lambat
Dr Philp lahir di kawasan peternakan di Queensland Utara.
Setelah selesai sekolah, ia bekerja bersama ayahnya di sebuah peternakan, sebelum akhirnya memutuskan untuk belajar ilmu perternakan.
Ia mengaku banyak dari keluarganya yang hidup hingga usia 90-an.
Menurutnya, kehidupan pernikahannya yang telah mencapai 53 tahun telah memainkan peranan penting dalam hidupnya, terutama untuk kesehatan mental dan fisiknya.
"Saya tidak akan berada disini tanpa istri saya, Jocelyn yang menjaga saya dan tetap membawa saya ke pusat kebugaran setiap beberapa hari seminggu," ujarnya.
"Sangat penting untuk memiliki hubungan yang stabil, karena bisa membuat hidup menjadi tenang."
Ia juga mengaku telah banyak momen-momen penting dalam hidupnya.
"Beberapa diantaranya adalah kelahiran keempat anak kami, yang semuanya membuat senang," ujarnya. "Selain itu saya juga akhirnya bisa menyelesaikan PhD saya di bidang sejarah, dan tentu menikah dengan istri saya."
Bagi generasi anak muda, Dr Philp memberikan beberapa tips, "jadilah diri sendiri," ujarnya. "Jalani kehidupan yang telah diberikan dan biarkan mengalir."
BACA ARTIKEL LAINNYA... Salah Cabut Gigi, Dokter Hewan di Australia Dapat Kompensasi Rp 8 M