jpnn.com - Aib itu sudah disimpan sang adik, Mira, 30. Akan tetapi, Mira harus membongkar noda itu kepada kakak kandungnya, Karin, 40.
Sebuah hubungan cinta terlarang ibunda, Sephia, 69, dengan Donjuan, suami Karin makin lengket usai ayahnya meninggal 2015 lalu.
BACA JUGA: Rudi Hartono Ditangkap Polisi Karena Narkoba!
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
SEHARUSNYA, Karin bersyukur adiknya, Mira mengatakan kejujuran kisah terlarang Donjuan dengan Sephia.
BACA JUGA: Begini Kronologis Aksi Brutal Oknum TNI pada Jurnalis Net TV
Namun, yang didapat Mira sungguh sangat menyiksa hati. Mira dicoret dari data nama penerima warisan keluarga.
Proses gugatan warisan keluarga yang tinggal di kawasan Tenggilis itu pun berlangsung cukup tegang dan dramatis.
BACA JUGA: Wabah Demam Berdarah Makin Mengerikan
“Kualat sampeyan Mbak. Bojone sampeyan itu gatel, nakal, jahat. Mosok selingkuh sama ibu. Itu ketawal sampeyan kawin Mbak,” kata Mira dengan suara lantang kepada Karin usai sidang gugatan warisan di Pengadilan Agama (PA)Klas 1 A Surabaya, Kamis (29/9).
Mendengar ungkapan adiknya, Karin marah. Dia menjambak rambut adiknya dan kemudian memukulnya.
Di situ, suasana makin panas. Suami Mira mencoba melerai dengan menarik Mira dari area ruang tunggu PA.
Karin menjerit histeris dan menangis berkali-kali.
“Enggak mungkin. Mbujuk. Yo awakmu iki sing asline naksir karo bojoku. Kowe iri karo aku, soale dikasih warisan luwih akeh,” kata Karin teriak keras.
Mira ditarik secepatnya oleh sang suami. Karin tampak kesal dan marah.
Dia langsung ke kantin depan PA sembari membicarakan soal urusan harta orang tuanya.
Sementara Mira duduk di samping satpam. Pengacara dan suaminya memberikan air mineral.
Mira mengatakan, sudah lama sering memergoki Donjuan dengan Sephia.
“Dulu waktu Mas Juan dan Mbak Karin pacaran, Mas Juan sering masuk ke kamar bareng ibu. Ayah kan kerja,” kata Mira.
Ketika diintip, Mira melihat ibunya sedang berhubungan badan dengan Donjuan.
Waktu itu, Mira masih SD, dia tak mengerti hubungan itu. Akan tetapi, dia baru menyadari bila itu adalah hubungan terlarang pada waktu SMP.
Hubungan Sephia dan Donjuan pun berlanjut sampai Karin menikah.
“Saya tidak berani bilang ke Mbak, juga tidak berani bilang ke ayah. Takut, apalagi ayah kena jantung,” kata Mira.
Akan tetapi, Mira berani mengungkap kebenaran pasca ayahnya meninggal tahun 2015 lalu.
Mira sakit hati karena Sephia maupun Donjuan sangat pandai menyimpan rahasia.
Apalagi, sampai saat ini, Karin dan Donjuan tinggal satu rumah dengan Sephia.
Sementara, ketiga adiknya, termasuk Mira sudah tidak tinggal di rumah orang tuanya.
“Alhamdulillah saya sudah beli rumah di Wonorejo,” tandas ibu dua anak itu.
Menurut Mira, hubungan kakak ipar dan ibunya makin menjadi jadi pasca ayahnya meninggal.
“Sampai saya tidak pernah ke rumah ibu. Saya terus dilabrak Mbak kok ndak pernah ke rumah ibu. Lha kok malah aku disalahkan, wis tidak terima, akhirnya aku keceplosan ngomong hubungan itu,” kata Mira.
Bukannya dibelani atau menjauhi suaminya, Karin justru memusuhi Mira. Mereka bahkan kompak untuk membagi warisan tanpa memberikan kepada Mira.
“Saya gugat karena ayah pernah bilang kalau harus meluruskan ibu. Sampai kapanpun akan aku tuntut,” kata Mira.
Sementara Karin di warung sedang menyeruput es teh. Karin menyatakan tidak akan pernah menghiraukan ungkapan adiknya.
“Saya tidak pernah lihat. Saya lebih percaya ibu dan suami daripada omongan adik saya,” pungkas dia. (*/no)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Padepokan Dimas Kanjeng Mendadak Jadi Objek Wisata
Redaktur : Tim Redaksi