Ciptakan Pancingan Gurita, Pak Bob Bantu Nelayan Lain Berpenghasilan Rp 1,5 Juta Per Hari

Jumat, 26 Februari 2021 – 22:11 WIB
Taslim Bukhari menunjukkan alat pancing gurita sederhana yang ia ciptakan sendiri dengan modal sekira Rp 100 ribu. Foto: Antara

jpnn.com, BENGKULU - Seorang nelayan Desa Desa Merpas Kecamatan Nassal Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, Taslim Bukhari berhasil menciptakan alat pancing gurita sederhana.

"Saya mulai menciptakan alat ini tahun 2014 setelah melihat banyak nelayan pencari gurita yang tidak memiliki kapal untuk melaut," kata Taslim Bukhari di hadapan peserta lokakarya bertema "Integrasi Pengelolaan Berkelanjutan Sumber Daya Pesisir dan Kelautan Berbasis Masyarakat" yang digelar AKAR Foundation, di Bengkulu, Jumat (26/2).

BACA JUGA: BMKG Rilis Peringatan Dini Gelombang Tinggi, Nelayan Jangan Melaut Dulu Ya!


Taslim menjelaskan, jika biasanya menangkap gurita harus dengan kapal ke tengah laut, tapi dengan alat yang diciptakannya nelayan hanya perlu naik ke atas karang.

"Pancing gurita sederhana terbuat dari kayu, timah, dawai, pewarna, tali pancing, sendok, pengait pancing ikan dan kili," jelas dia.

BACA JUGA: DWF Minta Menteri KP Segera Realisasikan Jaminan Hari Tua Nelayan

Dia melanjutkan, kayu pertama digunakan sebagai pengapung alat tersebut, kemudian kayu kedua diisi dengan timah seberat enam ons sebagai pemberat.

Kemudian pengait pancing dan dawai digunakan sebagai penyangga saat gurita menaiki alat tersebut sedangkan sendok digunakan sebagai penghasil bunyi dan pewarna digunakan sebagai penarik perhatian gurita tersebut.

"Untuk membuat alat pancing ini tidak membutuhkan biaya besar bahkan tidak mencapai Rp100 ribu untuk satu alat yang bisa digunakan hingga berbulan-bulan," ujar laki-laki yang biasa menangkap gurita di perairan Kaur, pesisir barat Sumatera itu.

Bob sapaan karibnya menjelaskan, penggunaan alat tersebut sangat mudah dan tidak membutuhkan umpan yaitu nelayan cukup menggoyang-goyangkan alat tersebut beberapa menit kemudian gurita akan datang dengan sendirinya.

Meskipun memiliki risiko yang tinggi seperti tergulung ombak besar, kaki kram dan lainnya namun masih banyak nelayan yang menggunakan alat pancing tersebut.

Menggunakan alat itu, kata Bob, sehari nelayan bisa mendapatkan gurita hingga puluhan kilogram atau sekitar Rp 1,5 juta.

"Alat ini juga tidak ada batasan waktu dan beban. Jika warnanya memudar tinggal di cet ulang dan jika ada alat yang rusak cukup diganti saja," kata Bob. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler