jpnn.com, MAKASSAR - Citi Foundation menggelar Road to Citi Microentrepreneurship Awards (CMA) 2017-2018 di Makassar, Sulawesi Selatan.
Citi Foundation yang bekerja sama dengan Mercy Corps Indonesia itu bermaksud menjaring peserta di kota “angina mamiri” tersebut.
BACA JUGA: Entrepreneur Indonesia Diajak Ikut Bersaing di CMA
Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Elvera N Makki menjelaskan dipilihnya Kota Makassar sebagai destinasi Road to CMA 2017-2018 bukan tanpa alasan.
Menurutnya, potensi usaha mikro di kota tersebut cukup besar.
BACA JUGA: Citi Indonesia Bidik Rp 10 Triliun dari Citigold
“Tahun lalu salah satu pemenang CMA berasal dari Makassar, kalau tidak salah di kategori Young Microentrepreneur,” kata Elvera di Hotel Four Point, Makassar, Kamis (30/11).
Selain itu, menurutnya, pertumbuhan ekonomi Makassar melebihi pertumbuhan ekonomi nasional.
BACA JUGA: Citi Indonesia-Mercy Corps Dorong Petani dan Pengusaha Mikro Kecil
Citi Indonesia melihat ini adalah kolaborasi yang baik untuk kemajuan Makassar.
"Kami akan membuat program ini menjadi kesuksesan untuk Makassar juga karena roda pertumbuhan roda ekonomi yang baik dimulai dari level usaha mikro. Selain itu 99 persen penyerepan tenaga kerja ada di level usaha mikro jadi kami sebagaimana bank berskala global dan kami peduli serta berkomitmen terhadap pertumbuhan dan perkembangan ekonomi masyarakat di mana kami berada,” lanjutnya.
Selain Makassar, juga diadakan Road to CMA di beberapa kota seperti di Lombok dan Padang. Sebelumnya, penyelenggara juga telah merampungkan acara serupa di Yogyakarta.
Sementara itu, Indonesia Agriculture and Financial Services Program Director, Mercy Corps Indonesia, Andi Ikhwan mengaku kompetisi CMA berbeda dengan kompetisi lainnya .
Pasalnya, peserta harus terdaftar di lembaga keuangan mikro seperti koperasi, BPR, BMT, dan sebagainya.
Setelah itu, lanjutnya, para peserta akan diseleksi dan hanya menyisakan 20 orang untuk dikumpulkan dalam boot camp di Jakarta.
Andi menjelaskan mereka akan mendapatkan pelatihan dan mentoring sesuai dengan kebutuhannya.
“Jadi mentoring ini sangat penting karena untuk mengembangkan pengusaha mikro ini tidak bisa hanya diberikan pelatihan, atau diberikan uang tapi yang terpenting adalah mentoring,” tegasnya.
Dalam acara CMA, ada beberapa kategori penghargaan yang akan diberikan, di antaranya Green Microentrepreneur yaitu pengusaha yang menjalankan usahanya dengan ramah lingkungan dan Agriculture Microentrepreneur yaitu pengusaha yang bergerak di bidang pertanian dan peternakan.
Selain itu, Service Microentrepreneur yaitu pengusaha-pengusaha yang bergerak di bidang jasa, Fishery Microentrepreneur.
Yaitu pengusaha di bidang perikanan, serta Innovative Microentrepreneur yaitu pengusaha kreatif yang memperkenalkan ide atau nilai tambah baru.
CMA juga memberikan penghargaan khusus yang dibagi dalam tiga kategori.
Di antaranya Young Microentrepreneur yaitu pengusaha muda di bawah usia 30 tahun, Microentrepreneur of the Year yaitu pengusaha terbaik dari semua kategori, dan Best Woman Microentrepreneur yaitu pengusaha wanita terbaik. (rmo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia