jpnn.com - JAKARTA - Citilink Indonesia semakin hari semakin kelihatan gebrakannya. Maskapai berbiaya murah (LCC) dan memilih warna korporat hijau itu terus menambah rute penerbangan internasional baru. Kali ini Denpasar – Dili, dengan mengoperasikan pesawat baru jenis Airbus A320-200 menggantikan pesawat sebelumnya.
"Tentu ini akan menambah peluang bertumbuh bagi pasar mancanegara, karena aksesnya bertambah pula," ujar Menpar Arief Yahya.
BACA JUGA: Perkuat Modal, Pegadaian Gandeng Bank BJB
Menpar memang terus mendorong Citilink untuk mengeksplorasi pasar Tiongkok yang besar sekali. Outbond mereka sampai 120 juta di tahun 2015. "Yang ke Indonesia baru 1 persen saja! Sayang, padahal peluangnya sangat besar," ungkap Arief.
“Rute penerbangan Denpasar – Dili untuk berwisata terus memperlihatkan track record yang positif sejak dioperasikan September 2015. Untuk itu, sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada penumpang kami menggunakan pesawat Airbus A320-200 menggantikan Boeing 737-500 yang selama ini dipergunakan untuk penerbangan Citilink pada rute ini,” kata Direktur Niaga Hans Nugroho yang hadir mewakili President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan.
BACA JUGA: Tiga Isu Ekonomi Global Ini Bikin Pemerintah Waswas
Hans menjelaskan bahwa penggantian Boeing 737-500 dengan pesawat Airbus A320 ini dilakukan atas dasar beberapa pertimbangan, di antaranya pesawat yang lebih modern dan memiliki kapasitas tempat duduk yang lebih besar.
Pesawat Airbus A320-200 yang tergolong baru dengan usia kurang dari 2 tahun ini memiliki kapasitas tempat duduk untuk 150 penumpang dengan class premium-economy, sedangkan Boeing 737-500 yang digunakan sebelumnya hanya memiliki kapasitas 96 tempat duduk. Pesawat Airbus A320-200 sendiri saat ini menjadi armada utama dan digunakan dalam seluruh layanan penerbangan berjadwal Citilink.
BACA JUGA: Dapat Penghargaan Bergengsi, MPM Finance Buktikan Inovasi Dalam Strategi
Hans mengatakan, kerjasama rute penerbangan internasional Citilink ini bekerjasama dengan Air Timor yang sudah memiliki pangsa pasar sendiri di Timor Leste. Sejauh ini perkembangan positif sehingga tidak menutup kemungkinan untuk menambah kapasitas dan konektivitasnya dengan kota-kota lain di Indonesia.
“Yang jelas kerjasama ini bagian dari strategi Citilink dan Air Timor untuk melebarkan sayapnya di level domestik dan internasional. Air Timor dapat melanjutkan rute penerbangannya dengan rute-rute penerbangan yang dimiliki Citilink di kota-kota di Indonesia yang diterbangi Citilink,” katanya.
Sementara itu, President Director Air Timor Abessy Bento mengatakan bahwa antusiasme pasar Dili terhadap adanya penerbangan langsung ke Denpasar cukup besar, hingga pihaknya mengajukan penggantian pesawat menjadi Airbus A320 yang mampu mengangkut jumlah penumpang yang lebih banyak dibanding saat ini.
“Ke depannya kami berharap Air Timor dan Citilink tidak hanya bekerjasama untuk penerbangan dengan rute Denpasar saja, namun juga ke kota-kota besar lainnya di Indonesia sehingga nantinya akan lebih banyak penerbangan langsung dari dan menuju Dili, karena berwisata ke Indonesia itu banyak sekali destinasinya,” jelasnya.
Kerjasama Citilink dan Air Timor berlangsung sejak tanggal 1 September 2015 melalui layanan penerbangan harian berjadwal dengan rute Denpasar-Dili (pp). Sementara itu, Air Timor merupakan perusahaan penerbangan carter berjadwal yang berbasis di Timor Leste.
Saat ini Air Timor melayani dua rute penerbangan yaitu Denpasar-Dili (pp) bekerjasama dengan Citilink, dan Singapura-Dili (pp) bekerjasama dengan Silk Air.Citilink saat ini memiliki total 43 pesawat, yang terdiri dari 38 unit Airbus A320 dan lima pesawat Boeing 737-500. Citilink telah melayani penerbangan ke 27 kota tujuan dengan frekuensi 240 kali penerbangan dalam sehari.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelindo III Tambah Bongkar Muat CPO
Redaktur : Tim Redaksi