Pelindo III Tambah Bongkar Muat CPO

Senin, 06 Juni 2016 – 11:50 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - SURABAYA – PT Pelindo III menambah fasilitas bongkar muat. Ini karena ramainya bongkar muat curah cair, khususnya crude palm oil (CPO). Data yang dimiliki menunjukkan, kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Gresik yang dikelola BUMN tersebut meningkat tajam April lalu.

General Manager Pelindo III Gresik Onny Djayus mengatakan, rencana penambahan fasilitas loading point untuk CPO berdasar kegiatan bongkar muat yang meningkat pada tahun ini bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Selamat Tinggal Pertamax Plus

Kenaikan tersebut menjadi pertimbangan perseroan untuk menambah fasilitas bongkar muat.

”Terus terang, tren peningkatan komoditas CPO menjadi pertimbangan kami untuk berinvestasi membangun loading point sawit. Nanti bisa menunjang bongkar muat di dermaga curah cair dan dermaga 70,” jelasnya kemarin.

BACA JUGA: Smart City Jadi Magnet Gaet Pemodal

Selain itu, fasilitas loading point CPO bisa mempercepat proses bongkar muat. Sebab, antrean truk menjadi lebih teratur saat kapal sandar sehingga menjadi lebih lancar. ”Pelabuhan Gresik bakal makin bersih. Tidak ada lagi tumpahan minyak CPO,” paparnya.

CPO yang masuk ke Pelabuhan Gresik tinggi karena sawit mentah menjadi bahan baku untuk berbagai produk olahan. Yakni, menghasilkan minyak kelapa sawit hingga produk lain seperti margarin, mi instan, sabun, detergen, dan es krim.

BACA JUGA: Poles 13 Bandara, AP II Rogoh Rp 30 Triliun

Data per April menunjukkan, kunjungan kapal yang mengangkut komoditas curah cair di Pelabuhan Gresik meningkat. Yakni, mencapai 15 unit kapal dengan muatan 58.529 gross tonnage (GT).

Sedangkan pada April 2015, jumlah kapal yang sandar tercatat sebanyak delapan unit atau setara dengan muatan 41.166 GT.

Supervisor Bongkar Muat Noncurah Kering Pelindo III Gresik Imam Haromain menambahkan, tingginya kegiatan bongkar muat CPO mengakibatkan perubahan tempat.

Biasanya, kapal bermuatan CPO bongkar muat di dermaga 70. Tapi, untuk menekan kepadatan di dermaga tersebut, aktivitas bongkar muat kapal tersebut dialihkan ke dermaga curah cair.

”Rata-rata tonase kapal bermuatan CPO 2.500–3.500 GT. Untuk bongkar muat, minimal memerlukan waktu dua hari,” jelasnya.

Aktivitas tersebut mengakibatkan arus barang bongkar muat curah cair di Pelabuhan Gresik meningkat. Pada April tahun ini, jumlahnya mencapai 25.980 ton per liter.

Sedangkan pada April 2015 hanya 14.468 ton per liter. ”Permintaan CPO terus naik. Salah satunya karena menjelang bulan puasa,” kata Imam. (res)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ritel Bangunan Optimistis Penjualan Saat Ramadan Meningkat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler