Citilink Gelar Kampanye Keselamatan Penerbangan

Jumat, 20 Juni 2014 – 15:15 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Maskapai penerbangan nasional berbiaya murah, Citilink menyelenggarakan kampanye keselamatan di sisi udara atau Ramp Safety Campaign, di lingkungan Terminal 1C Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Hal ini dilakukan guna meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan penerbangan.

BACA JUGA: ATSI Minta Pelaksanaan BPJS Ditunda

“Citilink terus berupaya menajamkan standar keselamatan dan kenyamanan bagi penumpang, kegiatan ini merupakan komitmen kami untuk terus menjadi yang terdepan dalam hal keselamatan dan keamanan penerbangan," ucap Direktur Utama Citilink Arif Wibowo, di Jakarta, Jumat (20/6).

Arif menekankan bahwa prosedur keselamatan di sekitar tempat aktifitas pesawat ketika boarding dan unload penumpang, sama pentingnya dengan prosedur dalam penerbangan serta kegiatan perawatan pesawat yang rutin.

BACA JUGA: Perusahaan Rokok Terancam Pidana

Kegiatan yang dilakukan di Bandara Soetta ini diikuti oleh 25 peserta yang kemudian disusul oleh daerah-daerah lain di Indonesia. Adapun para peserta yang menjadi fokus kampanye keselamatan adalah personel pemandu parkir pesawat udara, personel pelayanan garbarata, personel pengelola pemantau lingkungan, personel pertolongan kecelakaan penerbangan.

Serta pemadam kebakaran, personel teknik, elektronika dan mekanik bandar udara, personel pengatur pergerakan pesawat udara, serta personel peralatan pelayanan darat pesawat udara.

BACA JUGA: Pemerintah Kebut 15 Proyek Infrastruktur

"Citilink Ramp Safety Campaign ini merupakan kegiatan yang pertama kali diselenggarakan oleh maskapai penerbangan di Indonesia, sebelumnya kegiatan serupa pernah diadakan oleh maskapai Korean Air dari Korea Selatan dan PT Angkasa Pura selaku operator bandara," beber pria berkacamata ini.

International Air Transport Association (IATA) mencatat bahwa faktor human error merupakan penyebab utama dari kecelakaan di sekitar Ramp Area dengan persentase yang mencapai 92 persen, dari insiden tersebut disebabkan oleh kurangnya training yang memadai, kondisi lapangan terbang, serta ketidakpatuhan terhadap prosedur. (chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terkendala Infrastruktur Jaringan Gas Bumi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler