jpnn.com, SURABAYA - CitraLand berencana menyiapkan dua produk anyar pada semester kedua tahun ini.
General Manager CitraLand Surabaya Lauw Hendra menyatakan, dua produk baru yang akan diluncurkan tersebut adalah cluster rumah tapak dan apartemen.
BACA JUGA: Produsen Aksesori Interior Bidik Apartemen Premium
’’Kami masih siapkan, pada semester ini akan diluncurkan,’’ kata Lauw, Sabtu (14/7).
Tingginya kebutuhan mendorong perseroan untuk terus mengembangkan produk residential baru.
BACA JUGA: PP Properti Jual 3 Tower Apartemen kepada Investor Dubai
Sejalan dengan adanya produk baru itu, kebijakan LTV yang baru bakal mengangkat sektor properti.
Sebagaimana diberitakan, Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk melonggarkan pengenaan uang muka.
BACA JUGA: Apartemen Premium Seksi, Grand Shamaya Luncurkan Tower Kedua
Dengan demikian, perbankan memungkinkan menetapkan besaran maksimum kredit untuk pembelian rumah pertama.
Artinya, perbankan bisa mematok besaran uang muka, termasuk kemungkinan uang muka nol persen.
’’Semester pertama masih oke, tapi tidak setinggi sebelumnya,’’ kata Lauw.
Hingga semester pertama lalu, realisasi marketing sales CitraLand Surabaya sudah separuh dari target setahun yang ditetapkan Rp 1,2 triliun.
Pihaknya optimistis target tersebut bisa tercapai. Salah satunya ada peluncuran dua produk baru.
Selama ini persentase yang menggunakan cara bayar KPR sekitar 60–70 persen. Sisanya in house pada pengembang.
Sebelumnya, ketika berlaku down payment tinggi, pengembang menyiasatinya dengan mengeluarkan cara bayar terjangkau. Yakni, uang muka bisa dicicil dalam jangka waktu panjang.
’’Nah, kami masih melihat dampak aturan yang mulai berlaku per 1 Agustus nanti. Kalau memang efektif, mungkin sudah tidak perlu lagi cicilan uang muka jangka panjang,’’ kata Lauw.
Selain itu, kebijakan lain yang menarik bagi pengembang adalah sisi pencairan. Dulu, pencairan setelah fondasi selesai, itu pun baru sebagian kecil. Sekarang setelah akad kredit sudah bisa cair sebagian.
’’Bagi developer, ini sangat menggairahkan karena bisa segera bangun infrastruktur dan fasilitas secara lebih cepat. Sekaligus meyakinkan pada konsumen,’’ ujar Lauw. (res/c15/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prospek Bisnis Apartemen di Jakarta Barat Masih Bagus
Redaktur : Tim Redaksi