jpnn.com, SURABAYA - CitraLand The GreenLake meluncurkan pengembangan terbaru tahap dua di area total lahan seluas 50 hektare.
CitraLand The GreenLake optimistis bisa meraih target penjualan Rp 190 miliar hingga akhir 2018.
BACA JUGA: Kejar Target, CitraLand The GreenLake Buka Klaster Baru
General Manager CitraLand The GreenLake Pratami Harijanti mengatakan, 15 hektare di antara total lahan 50 hektare digunakan untuk pengembangan tahap pertama.
Selebihnya akan dioptimalkan untuk tahap kedua yang bakal dilakukan bertahap.
Dia menjelaskan, pada Oktober 2017, pengembangan tahap kedua memang sempat diperkenalkan.
Pratami mengakui, permintaan pasar justru lebih bergairah pada hunian yang lebih besar.
Terutama pada tipe Azalea dengan luas bangunan dan luas tanah 104 meter persegi dan 105 meter persegi serta tipe Anemone dengan luas bangunan dan luas tanah 143 meter persegi dan 120 meter persegi.
”Meski harganya Rp 2 miliar, ternyata daya beli masyarakat sangat bagus, tidak terlalu terpengaruh ekonomi makro,” tutur Pratami, Minggu (25/2).
Akses yang mudah dan perkembangan infrastruktur yang pesat dinilai menjadi daya tarik tersendiri bagi CitraLand The GreenLake.
Selain berada di nol Jalan Raya Wiyung, dalam waktu singkat, Jalan Raya Wiyung juga akan dilebarkan menjadi 40 meter.
Aksesnya yang juga dekat dengan jalur lingkar luar barat (JLLB) dan pusat komersial Surabaya Barat membuat Tami, sapaan Pratami, optimistis CitraLand The GreenLake bisa menjadi pilihan hunian dan investasi terbaik.
Tak cukup hunian, area komersial juga bakal diluncurkan pada Maret. Setidaknya, ada 20–25 unit ruko yang disiapkan. Tami menyebut, area komersial memang penting.
Tanpa area komersial, kawasan hunian tak akan hidup. Selain itu, pihaknya menjajaki adanya sekolah di kawasan komersial.
Kehadiran sekolah dinilai menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat maupun investor. (puj/c25/sof)
Redaktur & Reporter : Ragil