jpnn.com, SURABAYA - CitraLand The GreenLake yang merupakan klaster dari CitraLand The Singapore of Surabaya membuka pengembangan baru di area tahap kedua.
Langkah tersebut dilakukan guna mengejar target penjualan pada tahun ini.
BACA JUGA: Puri City Masih Fondasi, 80 Persen Unit Sudah Terjual
Associate Director CitraLand Surabaya Andy Soegihardjo menyatakan, secara umum, kondisi ekonomi mendukung laju sektor properti.
Sebab, inflasi relatif terkendali. Ditambah suku bunga kredit perbankan yang terus menunjukkan tren penurunan.
BACA JUGA: Gunawangsa Group Kebut Pembangunan Superblok
Namun, sektor properti cenderung melambat. Hal itu terjadi bukan karena tidak ada daya beli, melainkan masyarakat cenderung menahan. Terutama mereka yang ingin beli untuk investasi.
’’Padahal, beli pada saat sepi seperti ini menguntungkan pembeli,’’ kata Andy, Rabu (1/11).
BACA JUGA: Meikarta Gairahkan Industri Properti Dalam Negeri
Perbankan gencar mengambil peluang dengan memberikan suku bunga yang makin kompetitif.
Di sisi lain, pengembang juga menyiapkan strategi dengan memberikan potongan harga.
General Manager CitraLand The GreenLake Pratami Harijanti menjelaskan, tahap kedua itu mencakup area seluas 13 hektare.
Sebelumnya, mereka menjual 380 di antara total 440 unit pengembangan tahap pertama seluas 13 hektare.
Pada tahap kedua, ada 80 unit yang disiapkan untuk permulaan.
’’Kami optimistis sampai akhir tahun bisa terjual 60 persen,’’ ujarnya.
Hingga akhir Oktober, realisasi penjualan sudah membukukan Rp 150 miliar atau 70 persen di antara target Rp 200 miliar.
’’Sisa 30 persen akan kami kejar dari tahap kedua dan stok dari tahap pertama,’’ jelas Pratami.
Luas lahan keseluruhan mencapai 50 hektare. Selain residensial, terdapat area komersial berupa ruko dan fasilitas seperti clubhouse.
’’Profil pembeli kami terutama masyarakat Surabaya Barat. Ada pula dari Surabaya Timur,’’ ungkapnya.
Tingginya minat pembeli terutama ditunjang dengan pengembangan infrastruktur jalan.
Selain pelebaran jalan, ada pembangunan tol Sumo (Surabaya–Mojokerto) yang menghubungkan Surabaya dengan Sidoarjo, Gresik, dan Mojokerto. (res/c14/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagang Pintu Harga Rp 19 Juta, Ini Wujudnya
Redaktur & Reporter : Ragil