City dan Chelsea Menatap Runner-Up

Minggu, 24 Februari 2013 – 10:46 WIB
Rafael Benitez. Foto: Getty Image
MANCHESTER - Manchester City mungkin masih percaya bisa mengejar Manchester United di puncak klasemen Premier League. Pelatih City Roberto Mancini menegaskan bahwa target timnya adalah mempertahankan gelar dan bukan finis kedua.
 
Tetapi, Mancini juga mengatakan, finis runner-up tak akan menjadi musim buruk bagi City. Hanya, tidak ada garansi City bakal mengamakan posisi tersebut seiring hanya empat angka (53-49) yang memisahkan antara The Citizens - sebutan City -dengan peringkat ketiga Chelsea.

Laga kontra Chelsea di Etihad malam nanti sangat krusial bagi City (siaran langsung MNCTV kickoff 20.30 WIB). Jika menang, City boleh meyakini bakal menghuni minimal dua besar di klasemen akhir plus kembali melanjutkan asa mengejar United.

Sebaliknya, kekalahan berarti Vincent Kompany cs bakal mengundang Chelsea sebagai rival baru untuk meraih target baru tentunya. "Saya tak mau menganggap pertandingan kami melawan Chelsea perebutan posisi kedua," kata Mancini kepada Sky Sports.

"Kami masih menginginkan gelar Premier League. Hanya, memang terkadang  semuanya menjadi tidak mungkin. Sangat jelas pekerjaan sulit bagi kami memenangi 12 sisa laga," imbuhnya.

Berbeda dengan Mancini, tactician Chelsea Rafael Benitez menyebut laga di Etihad merupakan pertarungan dua klub kandidat runner-up liga. "Finis setinggi mungkin merupakan tantangan tersendiri dan yang paling realistis bagi kami adalah meraih peringkat kedua. Dan, semakin kami bisa mendekatkan diri dengan City, peluang kami semakin terbuka," ucapanya sebagaimana dilansir London 24.

Benitez optimistis statistik bagus dirinya menghadapi City bakal berlanjut di Etihad. Dari 13 pertemuan kontra The Citizens, pelatih 52 tahun Spanyol itu hanya kalah sekali dan menang serta seri masing-masing enam kali. Untuk diketahui, eks pelatih Valencia itu juga meraih poin pertamanya bersama Chelsea ketika menghadapi City (bermain 0-0 di Stamford Bridge pada 25 November 2012).

Selain rekor bagus lawan City, Benitez juga superior dalam head to head dengan Mancini. Yakni, tak pernah kalah dalam empat pertemuan atau dua kali menang dan dua kali seri. Dua kemenangan dibukukan Benitez di babak 16 besar Liga Champions 2008. Benitez yang masih melatih Liverpool itu menang masing-masing 2-0 (home) dan 1-0 (away) atas Mancini yang kala itu masih menjabat allenatore Inter Milan.

"Saya harap saya masih mempertahankan rekor positif itu," tutur pelatih yang baru-baru ini mendeklarasikan siap menggantikan Vicente del Bosque sebagai entrenador timnas Spanyol tersebut. (dns)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aspac Menang Pertama Atas SM

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler