Ckck.. Sembilan Proyek Terkendala Tiang PLN

Minggu, 02 Oktober 2016 – 22:31 WIB
Tiang listrik. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - SURABAYA - Pemkot  Surabaya saat ini sedang dipusingkan dengan pengerjaan sejumlah proyek yang terkendala jaringan utilitas listrik.

Lantaran tidak kunjung dipindahkan, pengerjaan proyek pun terancam molor.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya Vinsensius menyatakan, hingga kini ada sembilan lokasi proyek yang terkendala utilitas listrik.

BACA JUGA: Perekaman Data e-KTP 87 Ribu Warga Sragen Tersendat

Kebanyakan proyek tersebut merupakan pengerjaan box culvert dan jalur pedestrian.

Komisi C sudah mengadakan hearing dengan mendatangkan dinas pekerjaan umum bina marga dan pematusan (DPUBMP) serta sejumlah pemilik utilitas, termasuk PLN.

Vinsensius mengatakan, PLN menyatakan tidak bisa memindahkan utilitasnya karena tidak punya anggaran. Pemkot sebenarnya bisa memindahnya dengan anggaran sendiri. Anggaran pemindahan itu nantinya ditagihkan pada PLN.

BACA JUGA: Hadiri Apel Kokam, Menpora Ajak Pemuda Jaga NKRI

 ''Di sini ternyata masalahnya. Koordinasi pemkot dan para pemilik utilitas itu buruk sehingga tak ada titik temu,'' kata pria yang akrab disapa Awey itu.

Menurut dia, jika koordinasi baik, seharusnya PLN diajak bicara sebelum proyek dimulai. Dengan begitu, PLN bisa menyiapkan anggaran.

''Karena komunikasi tidak jalan, akhirnya seperti ini. Proyek lamban dan warga yang menjadi korban,'' jelasnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati mengungkapkan, sejak awal pemkot berusaha berkomunikasi dengan para pemilik utilitas.

BACA JUGA: Kasihan, Merantau untuk Cari Kerja Malah Diperkosa Calon Pendeta

Namun, PLN selama ini tidak hadir dalam undangan-undangan pertemuan. ''Dengan yang lain beres kan? PDAM juga sudah bisa memindahkan,'' kata Erna.

Menurut dia, selama ini pemkot sering menemui kendala dengan PLN. Bahkan, di salah satu titik proyek, pemkot mengalah.

 ''Di Kenjeran itu ada yang terpaksa jalannya kami belokkan karena terkendala tiang listrik,'' ucapnya.

Salah satu proyek yang terkendala tiang listrik dan sangat mengganggu masyarakat ialah pengerjaan box culvert di depan bundaran Dolog.

Di sana ada beberapa tiang yang belum dipindahkan PLN. Pengerjaan proyek pun terhambat dan mengakibatkan keruwetan lalu lintas.

Sarana utilitas juga kerap menggangu rekayasa lalu lintas (lalin). Misalnya, yang terjadi di bundaran Dolog. Dinas perhubungan (dishub) belum bisa menerapkan rekayasa lalin sebelum proyek tersebut tuntas. (gun/riq/c15/oni/flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menyentuh! Isi Surat Kakek Kesepian Sebelum Terjun ke Sungai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler