jpnn.com - PURWOREJO - Menpora Imam Nahrawi menghadiri apel Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Nasional Cinta Negara dalam rangka milad Ke-51 Pemuda Muhammadiyah di Alun-alun Kabupaten Purworejo, Minggu (2/10).
Hadir dalan acara ini Bupati Purworejo Agus Bastian, Plt. Deputi Pengembangan Pemuda Jonni Mardizal, Ketua Umum PP Muhammadiyah Busro Muqodas, dan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.
BACA JUGA: Kasihan, Merantau untuk Cari Kerja Malah Diperkosa Calon Pendeta
Memulai sambutannya, Menpora mengucapkan takbir "Allahhu Akbar, Allahhu Akbar,".
Menpora menjelaskan bahwa dengan kalimat itulah sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia dilakukan.
BACA JUGA: Menyentuh! Isi Surat Kakek Kesepian Sebelum Terjun ke Sungai
"Dari sejarah itu kita belajar, kita meyakini, bahwa Indonesia dibangun hingga bisa berdaulat dan merdeka sampai saat ini dengan peran serta dari organisasi Islam, dan Pemuda Muhammadiyah punya sejarah tentang itu. Karena itu, kita tidak rela bahwa jika ada segilintir orang menghapus Muhammadiyah dan Kokam dari sejarah itu, " ujar Imam.
"Saya hadir di apel ini bukan karena semata-mata sebagai Menpora, tetapi ada keterpanggilan hati, keterpanggilan sejarah bahwa peran dari Pemuda Muhammadiyah sangat besar dalam kemerdekaan bangsa ini, Muhammadiyah telah banyak melahirkan tokoh-tokoh dalam memperjuangkan dan membangun Negara Republik Indonesia ini, " lanjut Imam.
BACA JUGA: Innalillahi, Ibu dan Balitanya Tewas Kesetrum
"Kita yang melahirkan sejarah ini jangan sampai kalah dan mengalah dari orang-orang yang ingin menghancurkan Pancasila dan NKRI, dan saya juga akan mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk mengadakan apel akbar dalam penyelematan Pancasila dan NKRI, karena banyak muncul organisasi-organisasi dan pemahaman yang merusak Pancasila, " tambahnya.
Menpora juga menyampaikan bahwa tantangan pemuda di masa akan datang adalah kemandirian ekonomi.
"MoU yang dilakukan antara Pemuda Muhammadiyah dengan Lazizmu tadi saya berharap dapat berperan dalam menciptakan kemandirian ekonomi," tambah menteri asal Bangkalan, Madura ini.
"Indonesia adalah negara kaya, terdiri dari keberagaman budaya, kuliner, dan kekayaan sumberdaya alam, untuk mencapai kemandirian ekonomi tersebut kita tidak boleh mengandalkan orang lain, kita harus bisa mandiri dan bisa mengeksplorasi dengan baik semua kekayaan kita tersebut, " lanjut Cak Imam.
"Kepada Pemuda Muhammadiyah, dan Pemuda Indonesia umumya, saya imbau ayo bekerja keras, berdiri mandiri, mau dan mampu meningkatkan daya saing sehingga dapat berdiri sejajar dan berkompetisi dengan negara-negara lain," seru Menpora.
Sebelumnya, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar menyampaikan bahwa pada 1 Oktober 1965 KOKAM didirikan oleh Pemuda Muhammadiyah dengan dasar semangat ukhuwah islamiah dan semangat menjaga Pancasila serta NKRI.
Semangat itulah yang menjaga KOKAM tetap bertahan sampai dengan saat ini. "Menjaga ukhuwah islamiah, menjaga pancasila dan menjaga NKRI adalah kewajiban dari kader-kader KOKAM, selain itu saat ini pada milad yang ke-51, KOKAM memperkuat niat dan visinya dengan menghidupkan nilai-nilai ukhuwah insaniah, " ujarnya. (adv)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ya Ampun, Murid SD Nunukan Upacara di Tengah Banjir Selutut
Redaktur : Tim Redaksi