Ckckck... Cuman Sekutiri tapi Ngakunya Danyon, Ya Begini Jadinya

Rabu, 25 Mei 2016 – 12:51 WIB
Ahmad Fitriyanto, sekuriti yang mengaku sebagai Komandan Batalyon Intai Amfibi Marinir yang berdinas di Batalyon 07 Belawan. Ia memeras warga dan pengusaha tempat hiburan di Batam. Foto: istimewa for batampos

jpnn.com - BATAM - Seorang sekuriti terpaksa diringkus Polresta Barelang. Pasalnya, dia mengaku-ngaku sebagai Komandan Batalyon Intai Amfibi Marinir yang berdinas di Batalyon 07 Belawan, Medan, Sumut. 

Selain itu, ia juga ketahuan memeras warga dan pengusaha tempat hiburan di Batam, Kepulauan Riau. 

BACA JUGA: Tujuh Mahasiswa Bercocok Tanam Aneh-aneh, Rasain! Ditangkap Polisi

Komandan Marinir gadungan ini bernama Ahmad Fitriyanto diciduk karena telah melakukan pemerasan terhadap beberapa orang korbannya di Batam.

Komandan Mako Marinir X Satria Bhumi Yudha (SBY) Letkol Mar Anjas Wicaksono Putro mengungkapkan, penangkapan terhadap Ahmad Fitriyano bermula saat dia menabrak Suyatno.

BACA JUGA: Oknum Polisi Kepergok Sekamar dengan Tiga Wanita Cantik

Nah, saat itulah Ahmad Fitriyano mengaku Komandan Batalyon Intai Amfibi Marinir Belawan. Mendengar nama Marinir apalagi seorang komandan, Suyatno yang menjadi korban pun gemetar saat ia digertak sang marinir gadungan.

Suyatno pun diperas. Namun Suyatno curiga kalau pria tersebut bukan marinir. Ia pun mencari informasi dan berkoordinasi dengan pihak Batalyon Infanteri 10 Marinir Satria Bhumi Yudha (SBY).

BACA JUGA: Anggota Geng Motor Ngamuk, Satu Dilindas Sampai Kritis

Baca: Hasil Kejahatan Sekuriti yang Ngaku Danyon Itu... Busyet Dah...

Janji pertemuan pun dilakukan Suyatno di sebuah tempat perbelanjaan yang terletak di Batamcenter.

“Pertemuan yang dilaksanakan tersebut sebelumnya telah dikoordinasikan dengan anggota marinir yang didampingi Kapten Mar Henri,” ungkap Anjas, Rabu (25/4).

Pada saat pertemuan berlangsung, anggota marinir yang diwakili Kapten Mar Henri sempat menanyakan status dari Ahmad Fitriyanto. Namun saat ditanyai ia mengaku sebagai Komandan Batalyon Intai Amfibi Marinir.

Setelah itu, Kapten Mar Henri meminta kepada Ahmad Fitriyanto menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) kalau memang ia sebagai Komandan Batalyon Intai Amfibi Marinir.

“Saat ditanyai tentang KTA nya, ia beralasan bahwa KTA nya ketinggalan di rumah,” ujar Anjas.

Kapten Mar Henri pun tak percaya kalau Ahmad Fitriyanto Komandan Batalyon Intai Amfibi Marinir.

“Kapten Mar Henri membawa pelaku ke Mapolresta Barelang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Anjas.

Hasilnya, ternyata Ahmad Fitriyanto bukan Komandan Batalyon Intai Amfibi Marinir. Bahkan dia sama sekali bukan anggota marinir. Ternyata dia hanya seorang sekuriti yang mengaku-ngaku Komandan Batalyon Intai Amfibi Marinir. (egi/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alamak! Kaca Mobil Pecah, Duit Rp 223 Juta Raib


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler