Ckckck... Lihat Ada Antrean Helm di Imigrasi Batam

Selasa, 07 Maret 2017 – 19:30 WIB
Ilustrasi paspor. Foto: Radar Tarakan/JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Kantor Imigrasi kelas I khusus Batam, Kepri, selalu dipadati warga yang ingin mengurus paspor.

Bahkan saking ramainya, warga harus mengantre panjang.

BACA JUGA: Siswi SD Ini Beberkan Ciri-ciri Kedua Penculiknya

Bahkan demi menghindari antrean panjang, tak sedikit masyarakat datang lebih awal sebelum pintu pelayanan dibuka.

“Saya antre dari pukul 01.00 WIB tadi,” ujar Yoyok kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Senin (6/3).

BACA JUGA: Hamdalah, Siswi SD Ini Lolos dari Aksi Penculikan

Datang lebih awal belum tentu menjamin bisa mendapat antrean pertama.

Agar tidak terjadinya perdebatan, para pengurus paspor ini berinisiatif untuk menerapkan budaya antre di depan pintu samping Imigrasi (dekat kantor BI) sebelum pelayanan dibuka.

BACA JUGA: Kapal Buatan Batam untuk Malaysia Diluncurkan, Keren...

Lucunya, yang mengantre di depan pintu gerbang itu adalah benda-benda milik si pengurus paspor. Umumnya berupa helm. Lain dari itu, ada payung, botol minum, atau benda lainnya. Barang-barang itulah yang berjejer memanjang dalam dua barisan.

“Jadi kami nya gak capek berdiri atau sempit-sempitan dalam barisan,” terang Rio.

Hingga detik-detik pintu gerbang dibuka, para pemilik benda-benda tadi langsung mengambil posisi sesuai urutan untuk masuk menuju area pelayanan. Yang antre di luar di urutan pertama, maka di dalam kantor pelayanan paspor juga mendapat urutan pertama, begitu seterusnya.

Antrean diluar itu juga sekaligus untuk menentukan sudah berapa banyak yang akan mengurus paspor di hari itu, mengingat dalam per hari Imigrasi punya kuota per harinya. Ditambah lagi, waktu pelayanan Imigrasi terbatas. Mulai pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB.

Akan hal ini, anggota DPR RI Dapil Kepri, Nyat Kadir, yang memantau langsung di lapangan (Kantor Imigrasi Batam) menyanyangkan kejadian tersebut. Menurutnya, antrian di luar pintu gerbang cukup ironis.

“Dari sisi proseduralnya (Imigrasi) mungkin sudah sesuai, tapi yang tidak sesuai itu dari sisi manusiawi,” ujar mantan Wali Kota Batam periode 2001-2005 ini.

Ia berpendapat, antrian panjang apalagi harus mengantri sejak tengah malam itu seharusnya tidak terjadi apabila ada perbaikan pelayanan Imigrasi.

“Keadaan ini bukan sehari dua hari belakangan, tapi sudah dari beberapa tahun yang lalu,” tegasnya sesuai pengaduan dalam reses dengan masyarakat Lubukbaja terkait pelayanan Imigrasi.

Lanjut Nyat Kadir, pelayanan Imigrasi perlu berbenah. “Aktifkan kembali sistem online, sekarang saja tidak bisa conect lagi. Se-kelas Batam yang di bilang Kota modern kok tidak bisa memperbaiki sistem berbasis IT,” sindirnya.

Selain itu, pihak Imigrasi bisa menambah kuota pengurus dokumen per harinya, menambah jam pelayanan, serta menambah pegawai yang melayani pengurusan paspor tersebut.

“Untuk antrean di luar, bisa siapkan tempat yang lebih teduh agar ada kenyamanan,” papar Nyat.

Terhadap temuan ini, pihaknya juga akan menyurati kementrian yang menaungi Imigrasi yakni Menhumkam serta MenPan-RB untuk mendapatkan solusi yang lebih baik bagi pelayanan Imigrasi di Kota Batam. (nji)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirjen Hubla Keluhkan Kondisi Parkir Pelabuhan Ini


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Batam   Buat Paspor  

Terpopuler