CMO Aplikasi PINTU Bagikan Tips Berinvestasi di Tengah Bayangan Resesi

Senin, 24 Oktober 2022 – 09:39 WIB
Aplikasi PT Pintu Kemana Saja (PINTU). Foto dok PINTU

jpnn.com, JAKARTA - Berbagai lembaga memprediksi dan memberi peringatan akan kemungkinan terjadinya resesi, yang diperkirakan dapat memangkas pertumbuhan ekonomi.

Timothius Martin, Chief Marketing Officer PINTU mengatakan sebagai investor, kita harus selalu memahami berbagai faktor resiko yang bisa timbul, baik dari sisi makro-ekonomi, fundamental project atau aset, dan keadaan teknikal pasar.

BACA JUGA: Transformasi BUMN Makin Menguatkan Digital Mortgage Ecosystem BTN

"Selain itu, di masa winter dan kemungkinan adanya resesi seperti saat ini, sangat penting juga untuk kita bisa lebih disiplin dalam mengatur keuangan dan menggunakan metode terstruktur seperti Dollar Cost Averaging (DCA) yang dapat membantu mengurangi risiko investasi dalam jangka panjang,” ujar Timo.

Dalam laporan International Monetary Fund (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2023 menunjukan pertumbuhan terlemah sejak 2021.

BACA JUGA: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo Masih Unggul Seusai Anies Deklarasi jadi Capres

Bahkan IMF juga memangkas pertumbuhan ekonomi 2023 dari sebelumnya 2,9% turun menjadi 2,7%.

Adapun masih dari laporan yang sama, IMF memprediksi kemungkinan 25% pertumbuhan ekonomi global pada 2023 akan turun sebesar 2%, yang diakibatkan beberapa faktor seperti kondisi geopolitik antara Rusia dan Ukraina, peningkatan inflasi, hingga terdapat perlambatan pada ekonomi China.

BACA JUGA: Berkolaborasi dengan BKKBN, Dexa Group Kejar Target Penurunan Stunting 14% pada 2024

Dengan banyaknya faktor yang merujuk kepada perlambatan pertumbuhan ekonomi muncul kekhawatiran masyarakat terhadap alokasi dana untuk investasi.

"Bagi investor crypto di tengah kondisi saat ini bisa memilih investasi yang aman namun dapat memberikan imbal balik yang menjanjikan dengan memanfaatkan fitur staking dan earn yang telah tersedia di aplikasi PINTU. Kedua fitur ini memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk dapat memaksimalkan aset crypto yang telah mereka miliki dengan mendapatkan imbalan sebesar 4% dengan membeli aset stablecoin dan menaruhnya di Pintu Earn,” tutur Timo.

Pintu Earn merupakan salah satu fitur di aplikasi PINTU yang dapat digunakan oleh pengguna untuk menyimpan aset crypto dan memperoleh sejumlah bunga dari aset yang disimpan.

Pintu Earn menawarkan berbagai kelebihan di antaranya, bunga yang dibayar tiap jam, fleksibel untuk top-up dan tarik aset kapan saja, dan keamanan aset yang terjamin.

Sedangkan Pintu Staking dilansir dari Pintu Academy adalah salah fitur Pintu yang memungkinkan pengguna untuk memperoleh berbagai imbalan dengan “mengunci” aset PTU mereka di Pintu.

Manfaat dan keuntungan PTU Staking di antaranya mendapatkan Bunga Staking PTU (APR) hingga 12 persen tahun, gratis tarik rupiah ke rekening Bank, gratis kirim semua aset ke Blockchain, tambahan bonus bunga earn yang lebih tinggi, ekstra komisi referral hingga 35%.

“Sebagai investor di tengah kondisi saat ini tentu kita bisa lebih cermat dalam menyimpan dan mengembangkan aset kita agar tetap bertumbuh dengan memilih platform yang aman dan menawarkan berbagai fitur yang bisa dimanfaatkan,” terang Timo.

Selain itu sambung Timo, sebagai investor kita perlu juga mengedukasi diri dan mengetahui profil risiko investor seperti apa yang kita inginkan, sehingga dapat menjadi bekal agar menjadi investor yang bijak dan bertanggung jawab.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler