jpnn.com, JAKARTA - Rolex merupakan salah satu brand jam tangan mewah yang dijual mulai Rp 100 juta hingga ratusan miliar.
Meskipun dibanderol dengan harga fantastis, jam tangan ini tetap menjadi favorit di beberapa kalangan.
BACA JUGA: Cerita Irwan Mussry Kepincut Bisnis Jam Tangan Mewah
Kenapa banyak orang mau mengeluarkan uang ratusan juta bahkan ratusan miliar untuk membeli jam tangan dengan merk tertentu?
Coach Yohanes G. Pauly, World’s Top Certified Business Coach mengatakan, Rolex menjual simbol, nilai dan benefit yang tidak dijual oleh jam tangan lain dalam strategi marketingnya.
BACA JUGA: Maia Estianty Semringah Dihadiahi Jam Tangan Mewah, Harganya Fantastis
“Di saat jam tangan lain menjual functional benefit, Rolex menjual emotional benefit yang posisinya tidak lagi diukur dengan harga,” kata Coach Yohanes G. Pauly.
Lalu apa itu functional benefit dan emotional benefit dalam menjalankan strategi marketing?
BACA JUGA: Luna Maya Malu-malu Ungkap Harga Jam Tangan Mewah dari Pacar
Functional benefit
Kebanyakan pemilik bisnis hanya menjual functional benefit saja saat melakukan strategi marketing ke customer. Functional benefit adalah menjual fungsi dari produk atau jasa yang dijual.
“Bila customer fokus ke logika maka yang terjadi adalah perbandingan secara fungsional. Jika produk atau jasa Anda dilihat tidak memiliki perbedaan dengan produk atau jasa kompetitor Anda, maka bisa dipastikan satu-satunya yang dilihat oleh customer adalah harga. Maka terjadilah perang harga yang sangat tidak disukai oleh pemilik bisnis.” jelas Coach Yohanes G. Pauly.
Emotional Benefit
Strategi marketing bisni yang sangat penting adalah menjual beyond what, yaitu dengan emotional benefit. Fokus dari emotional benefit adalah menyentuh ke hati customer.
“Bila kita fokus ke hati saat menjual produk atau jasa ke customer, maka yang terjadi adalah customer akan memikirkannya dengan hati dan logikanya akan menyesuaikan karena hatinya tersentuh. Bila sudah bicara tentang hati, maka harga kurang relevan lagi bahkan seringkali tidak relevan.” ucap Coach Yohanes G. Pauly.
“Begitu pula dengan jam tangan Rolex, mereka tidak fokus ke functional benefit lagi melainkan ke emotional benefit. Rolex berbicara mengenai value, lifestyle, history, legacy dan personality yang menyentuh hati sehingga customer-lah yang akan menyesuaikan logikanya. Makanya harga Rolex ratusan miliar.” tambah Coach Yohanes G. Pauly.
Namun, dengan mengutamakan emotional benefit bukan berarti mengabaikan functional benefit produk atau jasa.
Coach Yohanes G. Pauly menekankan bahwa justru functional benefit produk atau jasa yang dijual haruslah bagus, jadi tidak perlu dibicarakan lagi.
Meraih peringkat No. 1 Business Coach Terbaik di Tingkat Dunia di Top 100 Business Coach in the World dan memecahkan rekor dunia Guinness World Records™, Coach Yohanes G. Pauly memiliki strategi-strategi praktis yang diterapkan oleh banyak pemilik bisnis dalam menjalankan bisnisnya.
Dengan lebih dari 10.000 jam business coaching, Coach Yohanes G. Pauly telah membantu banyak pemilik bisnis mencapai bisnis yang profitable dan auto-pilot.(mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh