jpnn.com, PALEMBANG - Seekor buaya muara sepanjang 2,25 meter tiba-tiba muncul di kolam ikan belakang sebuah pabrik bihun RT 30 Kelurahan Sukomoro KM 18 Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin.
Buaya tersebut memangsa pancingan milik warga dan kemudian diamankan pada Senin (7/9) dini hari setelah dipancing mendekat ke tepian kolam berukuran 20 x 15 meter.
BACA JUGA: Hiii, Lihat Foto Ini, jadi Tontonan Warga
"Pertama dikira pancingan warga itu disambar ikan, tapi tarikannya berat sekali dan ternyata moncong buaya yang muncul," kata Ketua RT 30, Nur Cahaya dihubungi dari Palembang.
Buaya tersebut semula muncul pada Minggu sore (6/9), kemudian warga dibantu anggota TNI dan polisi bersama-sama menangkap buaya.
BACA JUGA: Pengumuman, Geng Enjoy WN Ditangkap, Nih Fotonya
Warga memperkirakan jumlah buaya di dalam kolam ikan itu lebih dari satu ekor.
Setelah berjam-jam mengarahkan buaya ke tepian kolam, akhirnya seekor buaya berukuran 2,25 meter berhasil ditangkap menggunakan jaring dan tali tambang.
BACA JUGA: Suara Tangisan Saat Subuh Bikin Warga Merinding
Lalu buaya tersebut dievakuasi ke pabrik bihun dengan dikawal kepolisian dan sempat menjadi bahan tontonan warga, beruntung kondisi buaya masih hidup dan warga tidak melukainya.
Ia menduga buaya tersebut berasal dari penangkaran buaya yang ada di wilayah tersebut di mana kondisi penangkaranya agak rusak, kemunculan buaya sendiri memang sering terlihat dan sudah meresahkan warga.
"Kami berharap pemerintah secepatnya menyelesaikan persoalan buaya ini karena khawatir nanti ada korban," kata Nur Cahaya.
Sementara Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, Genman Suhefti Hasibuan, mengatakan telah menurunkan tim untuk mengidentifikasi temuan buaya tersebut agar tidak terjadi konflik yang merugikan masyarakat maupun buaya.
"Buayanya harus tetap diselamatkan," ujar Genman.
Tim BKSDA seksi wilayah I akhirnya membawa buaya yang diperkirakan berusia tujuh tahun tersebut pada Senin siang dan berencana melepas liarkannya ke salah satu kantong habitat buaya muara terdekat.
"Untuk dugaan asal buaya masih kami selidiki, kalau memang ada kelalaian dari pihak penangkaran maka akan diberi sanksi atau dicabut izinnya," kata petugas Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumsel, Andri. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti