jpnn.com - HOT yoga. Meditasi di ruangan yang bersuhu 38 Celsius ini dapat membentuk stamina dan mendorong detoksifikasi tubuh.
Gunasekaran, instruktur yoga asli India, menyatakan, latihan itu berfokus pada pembakaran lemak. Saat berlatih, akan banyak keringat yang terkuras. Latihan yang berdurasi 50 menit tersebut bertumpu pada hatha dan vinyasa yoga.
BACA JUGA: Antioksidan Dalam Wine Bantu Lawan Bakteri Penyebab Jerawat
Hatha mengharmonikan aliran energi secara perlahan untuk meningkatkan suhu tubuh. Rangkaian gerakan itu berada di tengah pergerakan beruntun sun salutations. Terdiri atas latihan berdiri, pose keseimbangan, pose duduk yang diakhiri dengan gerakan relaksasi.
Sementara itu, vinyasa yoga mencakup enam postur yang menyinkronkan setiap pose dengan pernapasan perlahan. ”Hasilnya bisa meningkatkan suhu tubuh, melatih keseimbangan, kekuatan, dan daya tahan,” jelasnya.
BACA JUGA: Ini Makanan Manis yang Bisa Turunkan Berat Badan
Dia menambahkan, hot yoga memiliki 26 gerakan yang secara rutin dilakukan. Sebaiknya, dalam seminggu dilakukan 2–3 kali hot yoga. Latihan tersebut boleh dilakukan remaja berusia 15 hingga dewasa berusia 50 tahun.
Alasannya, faktor ruangan yang panas akan menambah ketegangan pada jantung dan ketahanan.
BACA JUGA: Empat Manfaat Hebat Minum Kopi bagi Kesehatan
”Orang yang melakukan yoga ini seharusnya memiliki kondisi kardiovaskular (jantung-pembuluh darah) yang sehat, kondisi panggul, lutut, dan tulang belakang yang prima. Serta tidak memiliki gangguan saraf atau kesimbangan,” katanya.
Dia menambahkan, beraktivitas fisik di ruangan bersuhu tinggi berbahaya bagi orang yang memiliki gangguan kesehatan tertentu. Misalnya, penderita hipertensi, tekanan darah rendah, ataupun menderita penyakit jantung.
Meski seseorang tidak memiliki riwayat penyakit tertentu, pemula yang berusia 40 tahun atau lebih sebaiknya tidak menganggap ringan hot yoga.
”Semua jenis yoga pada dasarnya adalah pengerahan fisik dan lingkungan panas yang membuat jenis olahraga ini semakin sulit. Udara panas membuat seseorang merasa bisa meregang dan seolah lebih fleksibel. Hal ini sangat rentan cedera otot atau sendi,” paparnya. (cik/c22/nda)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengin Ganas di Ranjang? Makanlah Ini...
Redaktur : Tim Redaksi