Cocok..!! Koruptor Diwajibkan Ikut Diklat Belanegara

Senin, 26 Oktober 2015 – 16:44 WIB

jpnn.com - JAKARTA - DPP Komite Nasional Masyarakat Indonesia menegaskan, perampok, koruptor, perusak lingkungan alam atau pembakar lahan, bandar narkoba dan pemakainya harus dihukum seberat-beratnya.

Selain dihukum berat serta didenda tinggi, KMNI juga menyarankan seyogyanya para pelaku itu diberikan kewajiban khusus mengikuti pendidikan dan pelatihan bela negara.

BACA JUGA: Polisi Garap Pengelola Inul Vista

"Agar mereka paham dan mengerti tugas serta kewajiban sebagai warga negara yang bermartabat dan bertanggungjawab terhadap citra masa depan bangsa," kata Ketua Umum KMNI Alex Asmasoebrata, di DPP KMNI, Cikajang, Jakarta Selatan, Senin (26/10).

Menurut Alex, hukum dan keadilan mesti ditegakkan terhadap pelaku kejahatan agar mereka benar-benar jera. Selain itu, agar masyarakat yang menjadi korban merasa terbela dan haknya akan keadilan terlindungi oleh hukum.

BACA JUGA: Suryadhama Ali Sebut Anggota DPR Terima Jatah Kuota Haji, Ini Orangnya

Alex juga menyoroti berbagai kasus yang marak terjadi belakangan. Misalnya, penculikan, pembunuhan, paedofil dan kekerasan terhadap anak di bawah umur maupun kekerasan dalam rumah tangga.

Menurut Alex, pelaku penculikan dan pembunuhan berencana juga harus diberi sanksi sosial. Dia juga setuju selain diberikan hukuman badan, pelaku paedofil dikebiri agar kesempatan mengulangi perbuatan tercela tak memungkinkan lagi. "Mereka harus dihukum seberat-beratnya karena perbuatannya telah menghancurkan sebagian kehidupan masa depan bangsa," paparnya.

BACA JUGA: Pansus Pelindo II Panggil Semua mantan Direksi

Lebih lanjut KMNI berpesan agar pilkada serentak Desember 2015, dilaksanakan jujur, adil, aman dari segala tekanan dalam bentuk apapun. "Ini juga demi harkat dan martabat bangsa di dunia internasional," tegasnya.

Dalam kesempatan ini, KMNI juga merayakan HUT ke VI, yang dihadiri Ketua Dewan Pembina Mayjen Purn M. Djali Jusuf, Sekjen KMNI Hendra Surachmat dan mengundang sejumlah anak yatim piatu. Pemotongan tumpeng dilakukan dan dibagikan kepada perwakilan elemet masyarakat. "Mudah-mudahan doa kita semua KMNI akan tetap nyata dalam karya," kata Djali dalam sambutannya. Dia menegaskan, momen ini merupakan titik awal untuk berkarya lebih besar lagi. (Boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan DPD Agar Pilkada Serentak Ditunda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler