jpnn.com - JAKARTA – Terdakwa kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji Suryadharma Ali protes lantaran disebut banyak memberikan sisa kuota haji nasional kepada politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Menurut bekas Menteri Agama itu, banyak politikus partai lain yang juga menikmati jatah sisa tersebut.
“Ini meluruskan saja, memang persidangan ini mengarahkan kepada partai politik yang saya pimpin (PPP),” kata Suryadharma Ali dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (26/10).
BACA JUGA: Pansus Pelindo II Panggil Semua mantan Direksi
Hal itu disampaikan Suryadharma Ali yang karib dipanggil SDA, menanggapi kesaksian bekas Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Anggito Abimanyu dalam persidangan.
Menurut Anggito, Suryadharma membagi-bagikan sisa kuota haji nasional kepada orang-orang yang dekat dengannya. Dia kemudian menyebut kader PPP adalah yang paling banyak menerima.
BACA JUGA: Ini Alasan DPD Agar Pilkada Serentak Ditunda
Suryadharma pun menyebut nama beberapa anggota DPR penerima jatah sisa kuota nasional yang bukan berasal dari PPP. Di antaranya Ibrahim Sakti Batubara dari PAN dan Syofwatillah Mozaib dari Demokrat.
“Ada permintaan dari Firman Soebagyo (Golkar). Kemudian ada permohonan dari Ade Komaruddin (Golkar), dua orang yang pasti ini bukan orang PPP,” ucap mantan Ketua Umum DPP PPP itu.
BACA JUGA: SPDP Untuk Kasus Risma Itu Benar, Ini Penjelasan Kapolri
Suryadharma pun menyebut bahwa banyak pihak lain di luar anggota Dewan yang ikut menerima kuota. Di antaranya kantor kepresidenan dan wakil presiden, menteri, pimpinan partai politik dan LSM serta pesantren.
Mendengar pembelaan bekas atasannya itu, Anggito tidak ciut. Dia malah meminta Jaksa KPK membacakan siapa saja politikus PPP yang mendapat jatah.
“Yang Mulia mungkin jaksa bisa membacakan yang dari PPP,” ujar Anggito.
Sayangnya, Majelis yang dipimpin Hakim Aswijon menolak permintaan itu. Menurutnya, nama-nama penerima tersebut bisa dilihat jelas dalam dokumen barang bukti yang dipegang Jaksa pada KPK.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Minta Komisioner KY Bersaksi Terkait Hakim Sarpin
Redaktur : Tim Redaksi