jpnn.com, JAKARTA - Tingginya intensitas masyarakat berbelanja online, khususnya melalui e-Commerce seperti Bukalapak, Tokopedia, hingga Shopee telah membuka jalan bagi banyak produk lokal atau usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjangkau pasar lebih luas.
Bahkan sebuah merek mampu mencatatkan penjualan ratusan produk per hari dengan memanfaatkan e-Commerce.
BACA JUGA: Menteri Ida Fauziyah: Kurir E-commerce Harus Mendapat Perlindungan
Salah satunya seperti Autodazzling, produk perawatan kendaraan multiguna yang mampu menjual ratusan pcs per harinya.
Pendiri sekaligus CEO Autodazzling Rian Joharianto mengatakan Autodazzling ini merupakan produk lokal, produk UMKM sejak 2019 sampai dengan Juli tahun ini hanya mengandalkan e-Commerce untuk penjualannya.
BACA JUGA: Driver E-commerce Bertandang, Menaker Ida Menyimak Saksama: Perlindungan Mereka Penting
“Dan, ternyata respons konsumen sangat bagus sehingga kami bisa mencatatkan penjualan 300 sampai 500 pesanan per hari. Bahkan penjualan kami sudah menembus luar negeri,” kata Rian, Senin (23/8).
Ini bisa menjadi bukti bahwa Autodazzling memang memiliki kualitas yang baik. “Sebab, kalau kualitasnya tidak baik, tentunya pembeli akan mudah meninggalkan kami dan beralih ke merek lain,” ujar Rian.
BACA JUGA: KRI Golok-688 Resmi Memperkuat Kapal Tempur TNI AL, Ini Spesifikasinya
Autodazzling merupakan produk perawatan kendaraan yang dapat digunakan untuk membersihkan dan merawat seluruh bagian kendaraan, mulai dari interior, eksterior hingga ruang mesin. Bukanhanya mobil, Autodazzling juga memiliki produk perawatan khusus untuk sepeda motor, helm, dan sepeda.
Rian memastikan seluruh produk Autodazzling berbahan dasar air, bukan cairan kimia yang dapat merusak sehingga aman digunakan untuk menjaga kualitas dalam jangka panjang.
Memasuki semester dua tahun ini, Autodazzling berusaha melebarkan sayapnya dengan mencoba teknik pemasaran yang berbeda.
Bahkan bisa dibilang abnormal karena setelah sukses menjamah pasar online, Autodazzling justru melakukan strategi direct selling dengan berjualan secara offline.
Adapun lokasi yang dipilih yaitu SPBU. Rian menyebut, salah satu pertimbangan yang membuat pihaknya memilih SPBU sebagai lokasi untuk menjangkau konsumen secara langsung karena SPBU sangat kecil kemungkinannya terdampak oleh pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Selain itu, SPBU memiliki traffic yang menjanjikan dengan target konsumen yang jelas, yakni mereka yang memiliki kendaraan.
Autodazzling sudah mulai membuka titik penjualan di SPBU pada bulan Agustus.
Dia mengaku porduknya telah berada pada tujuh lokasi, yaitu di wilayah Depok, Tangerang Selatan, dan Bekasi. Total Autodazzling menargetkan dapat berada di 50 SPBU yang tersebar di Jawa dan Bali pada tahun 2021 ini.
“Membuka penjualan di SPBU merupakan salah satu strategi Autodazzling juga untuk membantu menggerakkan roda perekonomian daerah. Karena kami akan butuh sales setidaknya 4 orang di setiap titik SPBU sehingga hal itu bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang membutuhkan di masa sulit ini,” ujar Rian.
“Kami juga membuka peluang bagi masyarakat yang ingin berbisnis tanpa syarat dan modal dengan menjadi reseller & dropshipper Autodazzling.".
Rian menyebut produknya bukan produk yang hanya sekadar tren, tetapi mempunyai segmen yang luas.
“Sebab bukan hanya menjual perawatan mobil tetapi juga perawatan dan pembersih motor, sepeda, dan sepatu,” ujar Rian.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich