Conti Bangga Jadi Top Skor Sementara di Borneo FC

Rabu, 31 Oktober 2018 – 13:43 WIB
Striker Borneo FC Matias Conti saat selebrasi gol. Foto: kaltimpos/jpg

jpnn.com, SAMARINDA - Striker Borneo FC Matias Conti sukses memborong tiga gol tanpa balas dalam laga Bhayangkara FC di Stadion Segiri, Senin (29/10).

Hat-trick Conti ini membawa Borneo perlahan melaju ke papan atas Liga 1 sekaligus merusak rekor Bhayangkara FC yang tak pernah kebobolan di tiga laga terakhir.

BACA JUGA: Liga 1 2018: Tertinggal 4 Angka, Mampukah Persib Juara?

Bersikap sebagai tuan rumah, Pesut Etam memulai laga dengan tempo lamban. Di babak pertama, nyaris tak ada peluang berarti yang diciptakan.

Namun di semenit jelang jeda, gelandang Bhayangkara FC Lee Yoo-joon tertangkap wasit Oki Dwi Putra menyentuh bola dengan tangan di area pertahanan sendiri.

BACA JUGA: Borneo FC Harus Konsisten Agar Finish di Papan Atas Liga 1

Hadiah penalti langsung diberikan dan Matias Conti berhasil membuka keran gol untuk tim kebanggaan masyarakat Samarinda ini.

Di babak kedua, Borneo FC langsung tancap gas. Conti berhasil menambah sekaligus menggandakan keunggulan timnya menit ke-46.

BACA JUGA: WCP Puas Curi Satu Poin di Markas Persib Bandung

Dan klimaksnya, striker asal Argentina ini membukukan hat-trick meneruskan umpan Titus Bonai menit ke-57. Kemenangan 3-0 untuk Pesut Etam bertahan hingga peluit panjang ditiupkan Oki.

Kalah dari Borneo FC, Simon McMenemy geram setelah laga terakhir. Wajahnya tampak kecut memasuki ruang konferensi pers. Ditanya soal tiga gol yang bersarang di gawang timnya pun enggan dikomentari.

"Saya tidak mau jawab apapun. Tidak baik untuk karier saya di tim. Bisa dapat masalah juga nanti," kata Simon.

Kekesalan Simon memang cukup wajar. Sepanjang laga dia kerap berteriak keras dari pinggir lapangan. Mengomeli performa anak asuhannya yang tampil kurang gereget.

Sementara dari kubu tuan rumah, pelatih Borneo FC Dejan Antonic sangat senang dengan kemenangan yang didapat tim. Dia mengapresiasi positif usaha keras yang diperlihatkan Lerby Eliandry cs.

"Babak pertama tim main jelek. Mungkin karena gugup bermain di kandang. Kami hanya beruntung dapat penalti sebelum istirahat," ucap Dejan.

Permainan yang tak baik memang membuat Borneo FC kesulitan membongkar pertahanan tim tamu. Dejan menyebut koneksi antara pemain tak berjalan baik.

"Anak-anak sering salah oper. Terlalu banyak umpan jauh jadi bola mudah hilang," imbuhnya.

Di babak kedua, Dejan mengaku memotivasi pemainnya tampil lebih maksimal. Permainan lebih tenang dan efektif akhirnya mampu mengubah situasi pertandingan. Conti sukses mengonversikan dua peluang menjadi gol.

"Selamat untuk pemain saya. Semoga mereka bisa konsisten di laga berikutnya," harapnya.

Ditemui terpisah, Conti yang menjadi aktor penting di laga kemarin amat senang. Namun, kemoncerannya dianggap tak lepas dari dukungan penuh rekan setim dan suporter.

"Saya persembahkan tiga gol ini untuk istri dan dua anak saya. Mereka yang selalu mendukung penuh," kata Conti.

Tiga gol yang dibukukan Conti membuatnya menjadi pemain kelima Borneo FC sepanjang sejarah yang mampu mencetak hat-trick. Sejauh ini, dia menjadi top skor sementara tim dengan sembilan gol.

"Semoga terus bisa bikin gol untuk tim. Tapi, yang paling penting tentu memberikan kemenangan," pungkas pemain 28 tahun tersebut.

Kemenangan dari Bhayangkara FC membuat posisi Borneo FC naik ke peringkat lima dengan koleksi 42 poin. Sedangkan tim tamu berada satu tingkat di atas, hanya berselisih satu poin. (*/abi/tom/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persebaya Tebar Ancaman Jelang Lawan Persija


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler