Ditemui usai rapat koordinasi nasional di Hotel Grand Sahid Jaya, Gubernur Jokowi mengatakan bahwa pergantian pejabat ini hanyalah bentuk penyegaran.
"Ya biasalah, manajemen organisasi diganti, dipindah, dimutasi, ya biasa pembenahan personel. Ya kecil-kecilan dulu sambil kenal orangnya," kata Jokowi kepada wartawan, Jumat (30/11).
Jokowi enggan berbicara lebih detail mengenai alasan mutasi jabatan pejabat Pemprov DKI. Namun, pria yang lebih akrab disapa Jokowi itu memastikan bahwa pergantian kali ini baru pemanasan. Soal jumlah dan nama pejabat yang diganti, Jokowi juga belum mau mengungkapkan.
"Hanya sedikit kok. Pemanasan dulu. Lupa namanya. Inisial EB, juga SB juga, ya sudahlah," imbuhnya.
Ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Budhiastuti mengungkapkan, setidaknya ada empat pejabat eselon II yang diganti hari ini. Dua diantaranya adalah Kepala Dinas Kebersihan Eko Bharuna (EB) dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Sukri Bey (SB).
Sama seperti Jokowi, Budhiastuti juga enggan berbicara banyak tentang mutasi jabatan ini. Ia hanya mengatakan ada beberapa pejabat yang saat ini sudah masuk masa pensiun. "Ya tour of duty, buat penyegaran, semua atas instruksi Pak Gubernur," kata Budhiastuti. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNN Kesulitan Bersihkan Kampung Ambon dari Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi