Corak Makasar Diminati

Kamis, 08 Maret 2012 – 23:27 WIB
TREND : Busana corak Makasar yang lagi diminati kaum wanita. Foto: Juli Ramadhani Rambe/Sumut Pos

MENGANGKAT tema budaya dan cinta Indonesia, dalam beberapa bulan terakhir ini trend berpakaian para wanita lebih mengangkat tema budaya. Salah satunya dapat dilihat dari pemakaian kain sebagai bawahan dalam berbusana.

Sebelumnya, sejak akhir 2010 hingga menjelang akhir 2011, baju gamis yang berupa terusan menjadi trend berbusana terutama saat menghadiri acara formal. Tetapi, belakangan ini, pakaian yang berbentuk gamis seutuhnya sudah mulai ditinggalkan. Trend terbaru yang muncul saat ini adalah busana corak Makasar. Diawali dengan baju atasan khas Makasar (baju Bodo), kemudian menyusul kain bawahan (rok) yang juga bercorak kain Makasar.

‘’Sesuai dengan baju atasan yang sedang trend yakni baju Bodo, muncul lagi kain bawahan yang juga bercorak Makasar ,” Sheila dari Suci Collection yang terletak di Pasar Petisah Baru Medan, seperti diberitakan Sumut Pos (Grup JPNN).

Meski demikian lanjutnya, untuk saat ini rok atau bawahan dengan corak Makassar ini belum banyak pilihan warna. Berbeda dengan rok corak Songket yang dapat dipilih sesuai dengan warna yang diinginkan. “Biasanya yang beli, ibu-ibu arisan, rumah tangga, dan wanita bekerja,” tambah Sheila.

Sedangkan untuk harga yang ditawarkan termasuk terjangkau. Bawahan corak Makassar ini dipatok dengan badrol sekitar Rp220 ribu. Selain bisa digunakan untuk menghadiri acara formal, bawahan ini juga bisa digunakan untuk menghadiri acara semiformal, seperti arisan.

Untuk menggunakannya juga termasuk gampang. Sebab bagian atas, sisi kiri dan kanan kain memiliki tali, sehingga mengenakannya tinggal dililit, kemudian diikat dengan tali yang telah disediakan. Satu bawahan ini sangat fleksibel, karena dapat digunakan oleh wanita dengan ukuran berat tubuh hingga 3 L. “Untuk satu bawahan, dapat digunakan oleh wanita yang ukuran tubuhnya mulai dari S hingga 3 L,” tambah Sheila. (ram)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gay dan LSL Rentan HIV Aids


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler