jpnn.com - DENPASAR - Nama lengkapnya Schapelle Robert Corby. Dia dijuluki Ratu Mariyuana. Perempuan yang akrab disapa Corby itu selalu menjadi buruan media asing dan begitu istimewa. Belum lupa dari ingatan pada Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2013 lalu dia mendapatkan remisi paling tinggi yakni 6 bulan. Kali ini remisi khusus Natal, dia kembali menjadi "juara". Dia diusulkan mendapatkan remisi 2 bulan. Pemotongan ini termasuk paling tinggi di Lapas Kerobokan.
Kalapas Farid Junaedi menjelaskan, Lapas Kerobokan memiliki 165 penghuni beragama nasrani yang merayakan Natal dari jumlah total 943 tahanan. Dari 165 orang Kristen itu, yang berstatus narapidana berjumlah 120 orang sedangan 45 berstatus tahanan.
BACA JUGA: PDIP Dukung Hambit Dilantik di Penjara KPK
Dari 120 yang diusulkan mendapat remisi sebanyak 89 narapidana. "Sebagian sudah ada yang keluar persetujuan remisinya, sebagian lagi belum. Namun saya pastikan tidak ada narapidana yang langsung bebas karena remisi," kata Farid.
Dari 89 narapidana yang diusulkan dapat remisi, 14 di antaranya merupakan warga negara asing. Nah, yang diusulkan dengan remisi paling tinggi adalah Corby. Perempuan asal Australia yang divonis 20 tahun itu diusulkan mendapat potongan pemotongan 2 bulan.
BACA JUGA: Catut Nama Gus Dur, PKB Dinilai Tak Etis
Nah, sedangkan sisanya hanya 15 hari hingga 1 bulan penjara.
Apa alasan Corby diusulkan mendapat remisi paling tinggi? "Dia sudah sembilan tahun dipenjara dan ada pertimbangan lainnya," kata Farid.
BACA JUGA: Tidak Memenuhi Passing Grade Otomotis Gagal jadi CPNS
Tak hanya itu, Corby juga sudah masuk proses syarat-syarat Pembebasan Bersyarat (PB), karena sudah memenuhi mengajukan PB. Bahkan menurut Farid, pihak kedutaan Besar Australia malah sudah mengajukan surat secara resmi atas permohonan PB Corby. (art/yes/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasib Pelamar CPNS di Tangan Kepala Daerah
Redaktur : Tim Redaksi