Menurut mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) ini, dia mendapat dukungan dari semua lapisan masyarakat yang berada di 25 kabupaten dan 8 kota yang ada di Sumut. Dukungan ini disebutnya karena ia turun langsung ke tengah masyarakat. Mendengarkan keluhan yang ada, sekaligus memaparkan lima program visi-misi yang akan ia lakukan begitu terpilih nantinya.
“Dengan kita turun langsung ke semua daerah yang ada, maka kita tahu apa sebenarnya yang menjadi kebutuhan masyarakat. Bayangkan, itu jarak dari Medan menuju Siantar, hanya 132 kilometer. Tapi harus ditempuh bisa dengan 4, 5 atau 6 jam. Itu jalan yang negara loh. Belum lagi jarak dari Medan ke Berastagi itu hanya 85 kilometer, tapi nyampenya tidak bisa diperhitungkan, apalagi kalau Jumat sampai Minggu. Padahal ini ruas-ruas jalan yang terbaik di Sumut,” ujar Cornel Simbolon kepada wartawan di Jakarta, Minggu (4/11).
Dikatakan, Sumut yang dari sejak zaman Belanda memberikan kontribusi yang luarbiasa, kini malah tertinggal jauh. Banyak rakyat miskin. “Bahkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON), Sumut tidak lagi bisa bersaing dengan Pulau Jawa. Peringkatnya sudah dibawah sepuluh besar," ucapnya.
Oleh sebab itu, dari kenyataan yang ada, Cornel merumuskan lima program pokok yang akan dilakukan begitu terpilih nantinya. “Bahwa penegakan hukum terkait maraknya masalah lahan, ini akan kita usahakan dapat selesai dalam 1-2 tahun. Kemudian kerusakan lingkungan, ini juga menjadi prioritas. Karena semisal nelayan di Percut, ia tidak mendapat tangkapan ikan, karena memang ikan tidak lagi bisa bertelur akibat begitu luarbiasanya penggunaan bahan kimia,” ujarnya.
Selain itu, penyelesaian infrastruktur baik itu terkait keberadaan Kuala Tanjung, Bandara Kualanamu, maupun ruas-ruas jalan yang ada, juga menjadi prioritas selanjutnya. Termasuk tentunya pembukaan lapangan kerja, akan diupayakan semaksimal mungkin.
Dia katakan, potensi sumber daya alam begitu luarbiasa yang dimiliki Sumut. Sebagai contoh gambaran kecil, pemasukan negara dari PTPN III saja, mencapai Rp10 triliun/tahun. Sementara Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumut, hanya Rp8 triliun. Itu belum termasuk sejumlah PTPN lain, maupun berbagai sumber daya alam seperti sumber energi yang dihasilkan Asahan.
“Nah kalau semua itu dikelola dengan baik, tentu percepatan pembangunan di Sumut dapat segera terealisasi. Apalagi kalau sepanjang garis pantai Sumut di Selat Malaka, yang mencapai 542 kilometer kita perhatikan, maka akan diperoleh hasil yang luarbiasa bagi Sumut.” Karena menurutnya kemudian, semua tempat di sepanjang garis pantai tersebut, dapat didarati. Dimana diketahui, 2000 kapal melintas setiap hari. “Dan 41 persen kebutuhan energi dunia, itu lewat Selat Malaka. Dengan kondisi ini, harusnya ada manfaat buat Sumut,”ujarnya.
Visi-misi yang lain, Cornel juga berjanji akan segera menerapkan efisiensi pemerintahan di Sumut nantinya..Sehingga diperoleh kualitas para abdi masyarakat yang benar-benar peduli terhadap rakyatnya. Makanya saat ditanya apakah nantinya ia bersedia hanya dicalonkan sebagai Wakil Gubernur? Cornel dengan tegas menyatakan, tidak. Karena visi-misi yang diemban sangat besar, sehingga dibutuhkan fokus dan kematangan yang luarbiasa di dalamnya.
“Jadi silahkan teman-teman lain mengklaim mereka yang akan diusung, tapi saya tetap yakin Demokrat akan mengusung saya. Karena semua visi-misi yang paparkan sangat jelas. Yaitu mengangkat derajat kehiudpan masyarakat jauh lebih baik dari apa yang ada sekarang ini. Kalau kita lihat, petani itu cukup kasihan. Dan harus ada pemimpin yang mampu membawa perubahan,” ungkapnya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Bulan Kerja, DKPP Pecat Belasan Penyelenggara Pemilu
Redaktur : Tim Redaksi