Corona Bikin Bisnis Otomotif Grup Astra Terkulai

Jumat, 31 Juli 2020 – 03:50 WIB
Bisnis otomotif Grup Astra terpukul oleh pandemi corona.Foto: ridha

jpnn.com, JAKARTA - PT Astra International Tbk mengumumkan kinerja bisnis dan keuangan Grup Astra, sangat terdampak oleh serangan virus corona baru, terutama di sektor otomotif.

Menurut Presiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro bahwa kinerja keuangan Grup Astra cukup terpukul akibat pandemi covid-19, terutama pada kuartal kedua.

BACA JUGA: Ada Diskon Besar-Besaran di Online Parts Bazaar Astra Peugeot

"Langkah-langkah penanggulangan pandemi yang diterapkan di sebagian besar wilayah Indonesia telah berdampak kepada operasi Grup secara substansial, termasuk penutupan sementara kegiatan manufaktur dan distribusi otomotif," kata Djony dalam keterangan resmi.

"Selain itu juga terjadi peningkatan secara signifikan jumlah pinjaman yang direstrukturisasi, dalam bisnis jasa keuangan Grup."

BACA JUGA: Pandemi Corona, Astra Life Berikan Layanan Tambahan untuk Nasabah Kumpulan

"Pandemi ini, dan langkah langkah yang diambil untuk mengendalikan dampaknya, diperkirakan akan terus memengaruhi kinerja hingga akhir tahun," ujarnya lagi.

Di sektor otomotif, Astra mencatat penurunan laba bersih.

BACA JUGA: BMW Indonesia Rilis Sedan Sport 4 Pintu Paling Mewah, Sebegini Maharnya

Pada semester I 2020, laba bersih dari divisi otomotif Grup Astra menurun 79 persen, menjadi Rp 716 miliar ketimbang Rp 3,4 triliun dari hasil tahun lalu.

Penurunan itu terutama dipengaruhi karena volume penjualan kendaraan, yang turun pada kuartal kedua 2020.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil nasional menurun 46 persen menjadi 261 ribu unit pada semester pertama 2020.

Penjualan mobil Astra sendiri menurun 45 persen menjadi 139.500 unit, dengan pangsa pasar stabil sebesar 53 persen.

Pukulan terparah ketika memasuki kuartal kedua, di mana penjualan mobil Astra anjlok hingga 92 persen.

Sedangkan di segmen sepeda motor, penjualan produk dari Honda Astra menurun 40 persen menjadi 1,5 juta unit, dengan pangsa pasar meningkat dari 75 persen menjadi 77 persen.

Pada kuartal kedua tahun 2020, penjualan sepeda motor Astra juga merosot hingga 80 persen, dibandingkan dengan kuartal pertama.

Di bisnis komponen otomotif Grup Astra, melalui PT Astra Otoparts Tbk, mencatatkan rugi bersih Rp 296 miliar dibandingkan laba bersih Rp 246 miliar pada semester pertama tahun lalu.

Penurunan disebabkan oleh penurunan pendapatan dari segmen pabrikan (OEM/original equipment manufacturer), dan pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market). (mg8/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler