jpnn.com, PADANG - Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, hingga Selasa (21/4) sore tercatat ada 50 kasus positif virus corona di wilayahnya.
Khusus Selasa kemarin, terdapat dua kasus positif, salah satunya dari klaster Pasar Raya. Penambahan satu kasus di klaster tersebut membuat total pasien corona dari Pasar Raya menjadi 18 orang.
BACA JUGA: Corona Mengamuk di Pasar Raya Padang, Sudah Banyak Korban
"Hari ini (kemarin) ada dua penambahan kasus positif sehingga total semuanya menjadi 50 orang, satu orang beraktivitas di Pasar Raya Padang," kata Mahyeldi.
Menurut dia temuan positif tersebut berdasarkan penelusuran riwayat kontak dari pasien positif sebelumnya dan kemudian dilakukan tes swab.
BACA JUGA: Salah Satu Penularan Corona di Pasar Raya Padang Diduga Terjadi saat Makan Siang
"Ada 100 orang yang dilakukan tes swab di Pasar Raya dan sampai hari ini ditemukan 18 orang positif," kata dia.
Dia menyampaikan Pasar Raya Padang menjadi pusat penularan terbanyak COVID-19 dan saat ini telah dilakukan penutupan pada lokasi yang ditemukan positif.
BACA JUGA: Cerita Shinta, Perawat Pasien Corona: Takut, Tidak Bisa Tidur
"Selain itu juga telah dilakukan penyemprotan disinfektan dalam skala besar," kata dia.
Wali kota kelahiran Bukittinggi itu juga menyebutkan, hingga 21 April 2020 jumlah pelaku perjalanan dari daerah terjangkiti sebanyak 2.913, orang tanpa gejala 480, orang dalam pengawasan 51 orang, pasien dalam pengawasan 76, konfirmasi positif 50 orang, meninggal tujuh orang, negatif 15 orang, sembuh sembilan orang, menunggu hasil sebelas orang.
Terkait dengan rencana Pembatasan Sosial Berskala Besar yang dimulai 22 April 2020, pihaknya akan menyiapkan 22 check poin yang bertugas melakukan pengawasan.
Selain itu dilakukan pembatasan jumlah penumpang kendaraan pribadi dan umum sebanyak 50 persen dari jumlah penumpang yang ada dengan menjaga jarak aman dan memakai masker. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek