Coventry City, Klub Tertua di Football League Inggris yang Terlikuidasi

Sadion Nebeng, Suporter Merasa Dikhianati Pemilik

Sabtu, 03 Agustus 2013 – 12:32 WIB

jpnn.com - Pernah menjuarai Piala FA dan 34 musim berada di kasta teratas Liga Inggris, Coventry City kini hampir pasti bakal dijatuhi hukuman pengurangan 15 poin. Stadion pun harus nebeng di Northamton.

= = = = = = =

BACA JUGA: APPI Tunggu Itikad Persija

COVENTRY, kota terbesar ke-12 di Inggris Raya, bakal sepi dari sepak bola hingga musim panas tahun depan. Sebab, Coventry City, klub kebanggaan kota berpenduduk 316.900 jiwa menurut sensus 2011 tersebut, tak akan bermain di kandang sendiri di League One (kasta ketiga di struktur Liga Inggris setelah Premier League dan League Championship, Red).

Di League One 2013-2014 yang dimulai hari ini, klub berjuluk The Sky Blues itu harus nebeng di Sixfields Stadium, kandang Northampton Town, tim yang bermarkas di kota yang berjarak 55 kilometer sebelah tenggara Coventry. Lebih parah dari itu, hampir pasti tim asuhan Steven Pressley tersebut memulai musim dengan minus 15 poin.

BACA JUGA: West Brom Gaet Kapten Timnas Uruguay

Klub yang berdiri pada 1883 tersebut sangat mungkin tak bisa menghindar dari hukuman penalti 15 angka setelah gagal keluar dari administration. Sebab, kesulitan finansial membelit klub yang pernah melahirkan Robbie Keane tersebut. Proposal yang diajukan Administrator Paul Appleton ditolak Arena Coventry Limited (ACL), pemilik Ricoh Arena, kandang The Sky Blues sejak Agustus 2005.

ACL menolak proposal itu karena dua alasan. Pertama, konsorsium yang dimiliki Dewan Kota Coventry dan Alan Edward Higgs Charity tak mau The Sky Blues bermain di Northampton seperti yang diinginkan sang pemilik klub, SISU, dengan alasan pengiritan.

BACA JUGA: Penyanyi Jadi Pemain Sepakbola

Kedua, ACL menginginkan adanya jaminan finansial demi kelanggengan klub ke depan. Sebab, selama beberapa musim terakhir, Coventry salah urus yang mengakibatkan keuangan morat-marit dan akhirnya harus "dirawat" di administration.

"Dengan sangat menyesal, kami mengumumkan bahwa proposal Company Voluntary Agreement (CVA) ditolak Arena Coventry Limited. Ini berarti CCCF Ltd terkena likuidasi yang bermuara pada pengurangan poin." Demikian bunyi pengumuman resmi Coventry City sebagaimana dikutip The Guardian.

Harus dipahami, pengertian likuidasi di sini bukanlah dibubarkan. Tapi, ya itu, klub dirawat di administration dan poinnya dikurangi yang hampir pasti pula bakal berujung pada terdegradasinya klub tertua di lingkungan Football League (divisi-divisi di bawah Premier League, Red) itu ke League Two, kasta terendah Liga Inggris musim depan.

Sebab, dengan kondisi terkena embargo pemain dan keuangan yang mencekik serta tak bermain di depan pendukung sendiri, itu bakal sangat berat bagi Coventry untuk lolos dari degradasi. Dan, itu jelas pukulan berat bagi klub yang pernah punya nama cukup harum di persepakbolaan Inggris tersebut.

Coventry tercatat pernah menjuarai Piala FA 1987 dengan mengalahkan Tottenham Hotspur 3-2 di final. The Sky Blues juga bisa bertahan 34 musim di kasta teratas Liga Inggris. Sembilan musim di antaranya di Premier League sejak edisi perdana hingga terdegradasi pada 2001.

Klub yang, antara lain, sempat diarsiteki Gordon Strachan itu tercatat pernah melahirkan atau diperkuat sejumlah nama terkenal. Yakni, Keane, Dion Dublin, dan Ian Wallace. Craig Bellamy masih menjadi pemain termahal klub tersebut saat dibeli seharga 6,5 juta poundsterling pada 2000 dari Norwich City.

Keputusan ACL menolak proposal klub dipastikan bakal didukung mayoritas suporter. Sebab, mereka merasa dikhianati sang pemilik klub yang ngotot memindah kandang ke Northampton karena sewa Ricoh Arena yang sebesar 1,3 juta pounds per tahun terlalu mahal. Suara suporter itu pula yang membuat ACL berani mengambil keputusan yang mengakibatkan Coventry sepi dari sepak bola.

"Kami menolak proposal CVA yang diajukan Tuan Appleton karena isinya tak menyelesaikan dua persoalan penting yang selama ini membelit Coventry City, yakni stadion dan financial," begitu bunyi rilis resmi ACL. (c17/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BTN Panggil Diego dan Okto


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler