COVID-19 di Jakarta Alami Lonjakan Sangat Tinggi, Malam-malam Anies Apel Bersama Forkopimda

Senin, 14 Juni 2021 – 00:39 WIB
Sejumlah pasukan TNI, Polri dan Satpol PP melakukan apel bersama Penegakan Pendisiplinan PPKM Berskala Micro TA 2021 di Jakarta, Minggu (13/6). Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menekankan kondisi pandemi COVID-19 di ibu kota membutuhkan perhatian atau atensi ekstra dari semua unsur.

Perhatian ekstra tersebut dibutuhkan mengingat kondisi COVID-19 saat ini mengalami lonjakan amat tinggi hanya dalam kurun waktu sepekan.

BACA JUGA: 20 Orang Digigit Ular, Ustaz Meninggal, Satu Warga Cacat

"Kita semua harus sadar ibu kota dalam kondisi yang memerlukan perhatian ekstra," kata Anies Baswedan dalam apel bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di Lapangan Blok S, Minggu (13/6) malam.

Dari data yang diungkapkannya, dalam sepekan terakhir, kasus aktif di Jakarta pada 6 juni 2021 adalah 11.500, dan pada Jumat ini menjadi 17.400 atau telah terjadi peningkatan sekitar 50 persen.

BACA JUGA: Muriansyah Imbau Warga Sampit Waspada Ketika Keluar Rumah di Malam Hari

Untuk tingkat positivity rate (laju pertambahan kasus) juga meningkat yang pada pekan lalu sebesar sembilan persen, dan hari ini 17 persen.

"Pertambahan kasus baru dalam empat hari terakhir, setiap hari bertambah 2.000 kasus, 2.300 kasus, 2.400 kasus, dan hari ini 2.700 kasus," ucapnya.

Di sisi lain, lanjut Anies, kemampuan testing DKI dalam sepekan ini ditingkatkan dari empat kali lipat standar WHO jadi delapan kali.

"Itupun masih menunjukkan angka positivity rate yang tinggi. Begitu juga tempat tidur isolasi di rumah sakit pekan lalu terisi 45 persen, hari ini terisi 75 persen, walaupun tingkat kematian cenderung tetap dan tak menunjukkan kenaikan," tuturnya.

Mantan Menteri Pendidikan tersebut mengatakan jika kondisi saat ini tak terkendali, Jakarta akan masuk ke dalam fase genting, dan jika fase itu terjadi, maka ibu kota harus ambil langkah drastis dalam pembatasan kegiatan.

"Seperti yang pernah dialami bulan September dan Februari lalu. Dan kita inginkan peristiwa (langkah drastis) itu tak berulang," ujar Anies.

Agar tak berulang, lanjut Anies, maka dua unsur yakni masyarakat, dengan pemerintah dan penegak hukum, harus bekerja sama dalam penanggulangan COVID-19.

"Masyarakat jalankan 3M dan kita semua (jajaran Forkopimda) laksanakan 3T. Hari ini, malam hari ini kita kumpul bersama untuk tugas yang penting. Karenanya, saudara semuanya, perhatikan untuk segera bertindak mendisiplinkan dan melakukan penindakan, penegakan aturan, penegakan hukum di seluruh wilayah DKI Jakarta," ucapnya. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler