Muriansyah Imbau Warga Sampit Waspada Ketika Keluar Rumah di Malam Hari

Minggu, 13 Juni 2021 – 00:34 WIB
Komandan Jaga BKSDA Pos Sampit Muriansyah bersama dua personel Manggala Agni memasang perangkap untuk menangkap beruang yang masuk ke permukiman warga di kawasan lingkar utara Jalan Seth Adji, Sabtu (12/6). Foto: ANTARA/Norjani

jpnn.com, SAMPIT - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah memasang perangkap besi untuk menangkap seekor beruang besar yang sering masuk ke pemukiman warga di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Beruang muncul di permukiman warga di kawasan lingkar utara Jalan Seth Adji Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, dan membuat cemas masyarakat.

BACA JUGA: AKP Septiawan: Korban Dievakuasi dalam Kondisi Sudah Meninggal

"Saya dibantu dua personel Manggala Agni telah memasang perangkap tersebut sore tadi. Kami juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap satwa tersebut," kata Komandan Jaga BKSDA Pos Sampit Muriansyah, Sabtu (12/6).

Beruang hitam seukuran orang dewasa itu muncul pada tengah malam dan terekam kamera tersembunyi atau CCTV dari rumah salah satu warga setempat.

BACA JUGA: Beruang Madu Muncul Lagi di Kelok 44, Novrizal Pilih Menghindar karena Takut Diserang

Satwa ganas tersebut diduga masuk ke permukiman warga untuk mencari makanan. Pemicunya dimungkinkan karena makin sulitnya mendapatkan makanan di habitatnya.

Hasil observasi di lapangan, kata Muriansyah, terdapat kandang ternak di kawasan permukiman itu.

BACA JUGA: Refly Harun: Kritik Tidak Boleh ke Personal

Selain itu, tanaman dan sampah rumah tangga juga bisa menjadi incaran beruang untuk mencari makanan.

Untuk menangkap beruang tersebut, BKSDA memasang perangkap berupa kandang besi yang diisi umpan berupa nanas dan hati ayam.

Muriansyah berharap perangkap tersebut berhasil menangkap beruang agar bisa direlokasi ke hutan yang ekosistemnya masih bagus.

Sementara beruang belum tertangkap, warga diminta berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah untuk mengantisipasi kemunculan beruang.

"Tadi kami juga memberikan pengarahan dan imbauan kepada warga yang tinggal di sekitar lokasi pemasangan perangkap, terkait dugaan awal penyebab beruang mendekati areal tersebut yakni ada tanaman buah dan kandang ternak. Kami meminta warga tetap waspada dan berhati-hati saat keluar rumah di malam hari," kata Muriansyah.

Dia mengatakan laporan kemunculan dan gangguan beruang di Sampit cukup sering. Tanggal 2 Juni lalu ada dua laporan kemunculan beruang yakni di Perumahan Griya Mandiri Jalan Tjilik Riwutwut km 4 Kelurahan Baamang Barat dan Perumahan Bintang Jaya Jalan Tjilik Riwut km 4,5 Kelurahan Baamang Hulu.

Laporan serupa pada 7 Juni di Perumahan Wengga Metropolitan Jalan Metro Sawit Kelurahan Baamang Barat, serta pada 11 Juni di kawasan lingkar utara Jalan Seth Adji. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler