jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid merespons persoalan kasus positif Covid-19 di Indonesia yang sudah menembus angka 1 juta, Selasa (26/1).
Ia mengatakan salah satu penyebab terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia selama ini ialah karena ketidakdisiplinan masyarakat.
BACA JUGA: Rekor Baru Kasus Covid-19 di Indonesia
”Ketika pelaksanaan PSBB dulu, masyarakat kita tidak cukup disiplin, dan memang sulit (untuk disiplin)," kata Jazilul di Jakarta, Selasa (26/1).
Menurut Jazilul, meskipun sekarang sudah ada vaksin Covid-19, tetapi belum ada jaminan akan mengurangi angka tersebarnya Covid-19.
BACA JUGA: WN Tiongkok Masuk Indonesia, Syarief Hasan: Kontraproduktif dengan Kebijakan Pemutusan Covid-19
"Kuncinya, tetap pada kedisiplinan,” tegas sosok yang karib disapa Gus Jazil, itu.
Melansir laman Covid19.go.id, Selasa (26/1), ada tambahan 13.094 kasus terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total positif menjadi 1.012.350.
BACA JUGA: Pernah Terpapar Covid-19, Nikita Mirzani Kirim Bantuan ke Wisma Atlet
Jumlah pasien sembuh dari kasus corona bertambah 10.868 orang, menjadi 820.356.
Jumlah orang yang meninggal dunia akibat virus corona di Indonesia bertambah 336 orang, totalnya menjadi 28.468.
Gus Jazil mengatakan pihaknya tetap mengapresiasi segala upaya yang dilakukan pemerintah dalam penanganan Covid-19, meskipun sampai hari ini penyebarannya masih terus bertambah.
Saat ini, ia menambahkan, pemerintah juga telah memperpanjang pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga 8 Februari 2021.
”Ya tentu kuncinya tetap pada kedisiplinan warga. Jadi, saya mengajak kepada semua warga, ini kita sudah masuk pada zona merah satu juta," ungkapnya.
Ia menambahkan ekonomi juga masuk di zona krisis, sehingga banyak hal yang perlu dilakukan.
Menurutnya, yang bisa dilakukan oleh orang per orang adalah membangun kedisiplinan.
"Jadi kita membantu berdisiplin itu, artinya membantu pemerintah dan kita semua,” tuturnya. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy