jpnn.com, BOGOR - Klaster penyebaran COVID-19 di Kota Bogor terus bermunculan dan yang terbaru ialah klaster restoran yang terletak di bilangan Bantarjati, Kecataman Bogor Utara.
Pemilik restoran diketahui meninggal dunia Minggu (2/8) dengan status positif tertulari virus corona.
BACA JUGA: 72 Dokter Meninggal Karena COVID-19, HNW Minta Pemerintah Lebih Serius
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim membenarkan informasi tersebut kepada radarbogor.id, Minggu (2/8).
Dedie mengatakan, satu orang meninggal dari klaster restoran tersebut.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Ulama Karimastik Sembuh dari COVID-19
“Betul (satu meninggal),” ujar Dedie.
Dia menuturkan, kasus awal muncul saat acara resepsi ngunduh mantu.
BACA JUGA: COVID-19 Klaster Perkantoran di Jakarta Sangat Ganas, Ini Datanya
“Diduga awal kasus dimulai dari acara resepsi keluarga beberapa waktu lalu di resto tersebut,” tukasnya.
Kegiatan resepsi dilakukan sebelum pemilik restoran dinyatakan positif Covid-19.
Ada dugaan, pemilik restoran itu tertulari Covid-19 dari orang yang ikut menghadiri acara tersebut.
Hingga saat ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor masih menunggu hasil usap atau swab test 17 orang yang kontak erat dengan keluarga tersebut.
Sementara dari keluarga pemilik restoran tersebut diketahui sudah tujuh yang dinyatakan positif tertulari.
Ada yang sedang menjalani perawatan di RS, ada juga yang melakukan isolasi mandiri di rumah. (all)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Adek