COVID-19 Makin Menjadi-jadi, Ribuan Warga Hong Kong Terpenjara di Rumah Sendiri

Minggu, 24 Januari 2021 – 21:19 WIB
Anak-anak memakai masker untuk mencegah penularan virus corona baru di Stasiun Kereta Cepat Hong Kong West Kowloon di Hong Kong, China, Kamis (23/1/2020). Foto: REUTERS/Tyrone Siu/wsj/cfo

jpnn.com, HONG KONG - Pemerintah Hong Kong mengunci area di semenanjung Kowloon pada hari Sabtu, dengan mengatakan 10.000 penduduknya harus tinggal di rumah sampai mereka semua diuji untuk virus corona baru dan sudah diketahui hasilnya.

Pemerintah mengatakan ada 70 bangunan di "daerah terlarang" itu dan bertujuan untuk menyelesaikan proses dalam waktu sekitar 48 jam, sehingga orang dapat mulai bekerja pada hari Senin.

BACA JUGA: Pengacara Asal AS Ditangkap di Hong Kong, Ada Apa?

Otoritas Hong Kong telah mengambil tindakan agresif untuk memerangi pandemi COVID-19 di pusat keuangan dan maskapai penerbangan Asia itu, tetapi langkah pada hari Sabtu adalah penguncian pertama di kota yang diperintah China itu.

Banyak bangunan tua dan tidak terawat dengan baik di daerah kecil dan padat penduduk, di mana unit terbagi biasa terjadi, kata sekretaris kesehatan Sophia Chan.

BACA JUGA: Polisi Hong Kong Kembali Tangkap Aktivis Oposisi, Selamat Tinggal Demokrasi

"Risiko infeksi di masyarakat cukup tinggi," katanya dalam konferensi pers. "Setelah penilaian, kami pikir perlu membuat deklarasi pengujian pembatasan di area terlarang untuk mencapai tujuan nol kasus."

Area terlarang telah mengkonfirmasi 162 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi bulan ini, dan rasio virus yang terdeteksi dalam sampel limbah dari bangunan di sana lebih tinggi daripada di area lain. (ant/dil/jpnn)

BACA JUGA: Jepang Sentil Tiongkok soal Penangkapan Aktivis Hong Kong


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler