Covid-19 Melonjak Akibat Varian Omicron, Yuk, Simak 6 Info Penting Ini!

Sabtu, 12 Februari 2022 – 13:26 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengimbau pasien Omicron untuk melakukan isoman. Isolasi mandiri (isoman) Ilustrasi. Foto: Ricardo jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatatkan lonjakan kasus Covid-19, yang cukup signifikan akibat varian Omicron.

Per Jumat (11/2), tercatat penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 40.489.

BACA JUGA: Setelah Cekcok, Aldi Bragi Akhirnya Keluar dari Rumah Mantan Istrinya Ririn Dwi Ariyanti

Meski begitu, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk memperhatikan beberapa hal penting. Berikut informasi yang perlu diperhatikan masyarakat terkait kondisi terkini Covid-19:

1. Tidak perlu terpaku pada kenaikan kasus

Meskipun angka kenaikan kasus Covid-19 semakin tinggi, tetapi Kemenkes mencatatkan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit tetap terkendali.

BACA JUGA: 3 Sayuran ini Bisa Dongkrak Gairah Seks di Ranjang, Jos!

2. Sebagian besar kasus Omicron bergejala ringan dan tanpa gejala (OTG)

Kemenkes menjelaskan karakteristik varian Omicron memang menular dengan cepat, tetapi gejala yang ditimbulkan lebih rendah dibanding varian Delta.

3. Gejala ringan dan OTG bisa isolasi mandiri di rumah atau isolasi terpusat

Untuk mendukung isolasi mandiri dan terpusat yang dilakukan pasien bergejala ringan dan tanpa gejala, pemerintah menyiapkan telemedisin dan obat-obatan.

BACA JUGA: Kasus Omicron Melonjak, Masyarakat Tak Perlu Panik, Ini Sebabnya

4. Prioritas rumah sakit untuk pasien yang lebih membutuhkan

Untuk meringankan beban rumah sakit dan tenaga kesehatan, masyarakat diimbau untuk memprioritaskan rumah sakit untuk pasien bergejala berat dan kritis.

5. Disiplin protokol kesehatan

Pemerintah terus mengingatkan masyarakat untuk memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.

6. Lakukan Vaksinasi

Kemenkes mencatatkan jumlah vaksin yang dimiliki Indonesia hingga Rabu (9/2) sebanyak lebih dari 500 juta dosis.

Kemudian, jumlah masyarakat Indonesia yang telah divaksin dosis pertama sebanyak 187,9 juta atau 90,23 persen dari jumlah populasi.

Masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua sebanyak 134,6 juta atau 64,64 persen.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat untuk memenuhi vaksinasi dengan dosis lengkap.

"Utamanya bagi kelompok masyarakat lanjut usia dan orang yang memiliki penyakit bawaan atau komorbiditas, segera lakukan vaksinasi," seru Nadia.(mcr9/jpnn)


Redaktur : Yessy
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler