jpnn.com, TANGERANG - Satuan Tugas Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tangerang, Banten mengungkap bahwa kasus aktif positif COVID-19 di daerah itu meningkat setelah Lebaran.
Kasus terbanyak dari klaster keluarga.
BACA JUGA: Waspada! Ada 1.309 Pemudik Ditemukan Positif Covid-19 saat Arus Balik Mudik
"Sebetulnya memang peningkatan kasus ini terjadi setelah sepekan usai libur Lebaran, dengan penambahan sepuluh sampai 30 kasus COVID-19," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi di Tangerang, Jumat (28/5).
Dia menjelaskan, dari laporan tim Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang di lapangan telah mendeteksi bahwa penularan kepada puluhan warga itu setelah melakukan libur Lebaran dengan tidak mematuhi protokol kesehatan.
BACA JUGA: Prof Wiku: Pastikan Seluruh Daerah Memiliki Fasilitas & Sumberdaya yang Cukup untuk Testing Covid-19
BACA JUGA: Pak Wiku Jelaskan Pertimbangan Pemerintah Menggunakan Vaksin Sinovac
"Rata-rata dan paling banyak itu dari klaster keluarga yang kemarin melakukan silaturahmi saat Lebaran, dan setelahnya mereka terpapar virus corona," katanya.
Hendra mengungkapkan, untuk zona wilayah yang mengalami penambahan kasus terbanyak yaitu ada di tiga kecamatan yaitu Kelapa Dua, Kecamatan Curug dan Tigaraksa.
Dengan jumlah per harinya sampai sepuluh kasus warga yang terpapar virus corona.
"Namun, kalau dijumlah seluruh kecamatan kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Tangerang dalam sepekan sekitar 60 sampai 70 kasus," ujarnya.
Adapun puluhan warga yang dinyatakan terjangkiti positif COVID-19 tersebut langsung melakukan perawatan dengan isolasi di Hotel Yasmin, Kabupaten Tangerang.
"Kami tetap mengupayakan 3T (testing, tracing, treatment) terhadap pasien positif COVID-19, terutama kepada warga yang melakukan kontak erat. Kemudian kami selalu mengingatkan agar warga menaati protokol kesehatan," tuturnya.
0Dari laporan terakhir, data secara akumulasi kasus penularan COVID-19 di Kabupaten Tangerang sebanyak 10.588 orang terkonfirmasi positif COVID-19, dimana 10.202 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 86 orang sedang menjalani isolasi, 66 dalam perawatan dan meninggal dunia 234 orang. (ant/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Adek