Prof Wiku: Pastikan Seluruh Daerah Memiliki Fasilitas & Sumberdaya yang Cukup untuk Testing Covid-19

Minggu, 23 Mei 2021 – 04:21 WIB
Juru Bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito. Foto: HO/BNPB

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan kapasitas testing terus ditingkatkan.

Bahkan capaiannya selama sembilan minggu berturut-turut di atas standar Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), yaitu 1 : 1000 populasi per minggu.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Khawatir Terjadi Teori Pingpong dari Pulau Sumatera

Dari capaian testing ini, data menunjukkan dalam 13 minggu terakhir jumlah kasus positif memang menurun di tengah-tengah masyarakat, dan bukan disebabkan kapasitas testing yang rendah.

Oleh karena itu, Wiku berharap kondisi penanganan yang sudah baik ini harus tetap terjaga. 

BACA JUGA: Istri Jonathan Frizzy tak Pakai Cincin Nikah Gegara Suami Dekat dengan Ririn Dwi Ariyanti?

"Kenyataannya, testing konsisten di atas standar WHO selama 9 minggu berturut-turut," kata Wiku dalam keterangan pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Kamis (20/5) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

Perkembangan data testing harian sempat menunjukkan penurunan drastis pada minggu ketiga Februari 2021, yaitu hanya mencapai 74,68% dari target WHO.

BACA JUGA: Pemerintah Minta Kampus Turut Berperan Tangani Informasi Negatif Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional

Namun pada minggu-minggu selanjutnya, kapasitas testing terus ditingkatkan dan secara konsisten berada di atas standar WHO dalam sembilan minggu terakhir hingga Mei 2021. 

Hanya saja perkembanganan testing sempat menurun pada minggu kedua Mei 2021. Yaitu hanya bisa mencapai 75,37% dari target WHO.

"Hal ini dapat terjadi karena periode libur lebaran pada minggu lalu yang memengaruhi operasional laboratorium. Sehingga menyebabkan jumlah orang yang diperiksa menurun," jelas Wiku. 

Lebih lanjut, membandingkan dengan perkembangan kasus positif mingguan, puncak tertinggi pada minggu kedua Februari 2021.

Namun pada minggu-minggu selanjutnya tren penambahan kasus aktif terus menurun tajam hingga hari ini.

Data per 16 Mei 2021, penambahan kasus mingguan, sebesar 26.067 kasus atau turun lebih dari 70% dibandingkan saat puncak kasus pada Februari lalu. 

Melihat capaian berdasarkan perbandingan data tersebut, merupakan hasil kolaborasi yang baik antara pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat.

Dan juga berkat peningkatan kedisiplinan masyarakat secara kolektif untuk disiplin protokol kesehatan. 

Untuk itu, Wiku mengingatkan pentingnya bagi pemerintah daerah untuk menjaga kapasitas testing dan pemeriksaan laboratorium terus ditingkatkan agar selalu berada di atas standar WHO.

Dengan begitu baru dapat dinilai, apakah penurunan kasus benar-benar terjadi atau tidak.

"Pastikan seluruh daerah memiliki fasilitas dan sumberdaya yang cukup untuk melakukan testing. Dan segera selesaikan apabila terdapat kendala atau membutuhkan bantuan," kata Wiku.(chi/ikl/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Pengembangan Desa Wisata untuk Pulihkan Ekonomi, Menteri Sandi: Sesuai dengan Semangat Kami


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler