jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pentingnya membangun kesadaran menjaga protokol kesehatan di lingkungan keluarga untuk mencegah penularan COVID-19 di Jakarta.
Kesadaran tersebut merupakan bagian dari program pemberlakukan perpanjangan kegiatan masyarakat (PPKM) yang berbasis mikro.
BACA JUGA: Rapat Koordinasi Bahas PPKM Mikro, Kapolda Tawarkan Kampung Tangguh kepada Anies
Adapun, program pemerintah pusat itu tertuang dalam Surat Instruksi Kemendagri Nomor 3 Tahun 2021.
"Program PPKM tingkat mikro ini diharapkan nantinya bisa membangun kesadaran di tingkat lokal, skala komplek, kampung RT/RW tentang pentingnya di dalam keluarga untuk menjaga protokol kesehatan," ungkap Anies kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (10/2) sore.
BACA JUGA: 25 Tahun Banjir Tenggelamkan Cipinang Melayu, Anies Punya Cara Begini?
Lebih lanjut, bekas Mendikbud itu mengungkapkan, penularan covid-19 di lingkungan keluarga sangat tinggi.
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu menyebut, kasus aktif covid-19 karena kluster keluarga sekitar 41 persen.
BACA JUGA: Jelang Libur Tahun Baru Imlek, Anies Baswedan Imbau Warga di Rumah Saja
"Di Jakarta sendiri klaster keluarga itu porsinya sekitar 41 persen," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, dalam proses penangananya, TNI-Polisi dan pemerintah daerah telah mengagas kampung tangguh bagi warga yang memiliki gejala dan memerlukan pemeriksaan gugus tugas untuk proses penanganan yang cepat.
Sebab, proses menunggu hasil positif atau tidak memerlukan waktu 1x24 jam.
Warga yang berpotensi positif covid-19, pihaknya bakal mengarahkan yang bersangkutan agar berisolasi di wisma atlet dan hotel-hotel yang telah disediakan.
Sehingga tidak menyebarkan ke lingkungan sekitar. "Bila ditemukan positif maka diarahkan agar yang bersangkutan bisa diisolasi di tempat-tempat yang sudah ditentukan di Wisma Atlet, hotel-hotel juga ada," pungkas Anies. (cr3/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama