Covid-19 Merajalela di Amerika, Tercatat sudah 12 Juta Kasus

Minggu, 22 November 2020 – 21:02 WIB
Ilustrasi Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, WASHINGTON - Amerika Serikat mencatat kasus infeksi Covid-19 melampaui angka 12 juta, pada Sabtu kemarin. Jumlah ini diprediksi terus meroket menjelang libur Thanksgiving, libur nasional.

Selain kasus yang terus meroket, data Reuters juga menyebut jumlah kematian mencapai 255 ribu orang, terbanyak di seluruh dunia.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Rizieq Ditolak di Solo, Panglima TNI Peringatkan soal Arab Spring, Ada yang Panas karena Mayjen Dudung

Sebanyak 20 negara bagian di Amerika Serikat menerapkan pembatasan untuk menekan infeksi.

Reuters menyebut, Amerika Serikat mencatat satu juta kasus baru selama enam hari hari terakhir.

BACA JUGA: 4 Titik Keramaian Acara Habib Rizieq jadi Klaster Baru Covid-19

Semakin cepat jika dibandingkan satu juta kasus sebelumnya yang memakan waktu 8 hari, serta 10 hari pada jumlah 9 juta menuju 10 juta kasus.

Kasus diprediksi naik tajam mengikuti arus bepergian yang meningkat menjelang Hari Thanksgiving.

BACA JUGA: Tegas, Letjen Doni Monardo Minta Tracing Semua Warga yang Berpotensi di Petamburan

Sedikitnya 1 juta orang terbang melalui sejumlah bandara di Amerika Serikat, pada Jumat lalu.

Jumlah ini menjadi yang terbanyak kedua, selama pandemi berlangsung. Warga tetap terbang meski pemerintah meminta agar tetap berada di rumah.

"Volume penumpang ini menjadi yang terbanyak kedua, melampaui 1 juta penumpang," kata juru bicara Administrasi Transportasi Keamanan (TSA), Lisa Frabstein di Twtter.

Jumlah penumpang udara yang terbang selama Thanksgiving diprediksi turun sebesar 47,5 persen, di tahun 2019 lalu.

Namun, jumlah 2,4 juta penumpang diperkirakan masih tetap terbang tahun ini. Penumpang yang pergi menggunakan mobil diprediksi turun sekitar 4 persen.

Sementara, Pusat Kontrol Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan peringatan keras agar warga tetap di rumah selama Thanksgiving.

"Kami mendapatkan alarm dengan meningkatkan kasus, perawatan di rumah sakit, dan angka kematian," kata petugas CDC, Henry Walke. (rtr/ngopibareng/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler