jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kerap merajai survei elektabilitas capres beberapa tahun terakhir. Namun, survei Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan pemilih milenial dan Gen Z dikuasai oleh Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil.
"Capres yang paling diunggulkan oleh pemilih milenial dan Gen Z bukan figur Prabowo yang biasanya paling difavoritkan secara umum, tetapi lebih condong pada Ganjar dan Ridwan Kamil," kata Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta SK dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa (15/6).
BACA JUGA: Fahri Hamzah Bicara soal Capres 2024, Siapa Diusung Partai Gelora?
Elektabilitas Ganjar bertengger di angka 17,7 persen, ditempel oleh RK sebesar 16,0 persen. Menyusul adalah Prabowo (12,8 persen), Anies Baswedan (7,6 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (7,3 persen).
Ganjar dan RK menikmati dukungan elektabilitas terbesar di antara pemilih milenial dan Gen Z dibanding tokoh-tokoh yang lain, termasuk Prabowo.
BACA JUGA: Bursa Capres: Tak Punya Musuh, Airlangga Hartarto Bisa Berpasangan dengan Siapa Saja
Menurut Okta, tingginya elektabilitas Prabowo selama ini lebih banyak disumbang oleh pemilih generasi yang lebih tua.
Sementara itu, lanjut dia, perubahan demografi telah terjadi sejak Prabowo pertama kali berlaga pada Pemilu 2009, ketika berpasangan dengan Megawati. Berikutnya Prabowo dua kali menjajal sebagai capres pada 2014 dan 2019, tetapi kalah.
BACA JUGA: Fahri Hamzah Sebut Sosok Capres yang Akan Didukung di Pilpres 2024
"Makin besarnya pemilih muda pada Pemilu 2024 mendatang patut menjadi pertimbangan partai-partai politik dalam mengusung figur sebagai capres-cawapres," tuturnya.
Belakangan mencuat lagi wacana memasangkan kembali Megawati-Prabowo, yang notabene adalah pasangan klasik dari masa Pilpres 2009.
Kombinasi yang lebih menarik adalah Prabowo-Puan. Prabowo merepresentasikan golongan tua dan Puan mewakili kalangan muda. Puan disebut-sebut menjadi figur sentral dalam regenerasi di internal PDIP.
"Sebagai politisi perempuan, Puan bisa meneruskan gaya kepemimpinan Megawati," kata Okta.
Di sisi lain, figur-figur muda seperti Ganjar, RK, dan AHY bisa menjadi tantangan bagi pasangan Prabowo-Puan.
"Popularitas Ganjar di media sosial sampai-sampai membuat pihak elite PDIP meradang, melihatnya sebagai ancaman terhadap rencana mengusung Prabowo-Puan yang didukung koalisi PDIP-Gerindra," ucap Okta.
Demikian pula dengan nama-nama seperti Erick Thohir (6,0 persen), Sandiaga Uno (5,8 persen), Tri Rismaharini (4,3 persen), dan Giring Ganesha (2,3 persen). Lalu ada Khofifah Indar Parawansa (2,3 persen) dan Mahfud MD (1,0 persen). Lainnya hanya di bawah 1 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 14,6 persen.
Survei CPCS dilakukan pada 1-10 Juni 2021, dengan jumlah responden 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia dan berusia 16-39 tahun.
Survei dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Adil