jpnn.com, JAKARTA - CPNS hasil seleksi 2019 yang diterima untuk Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) telah menjalani masa pra-orientasi wawasan dan tugas (orwastu).
Tercatat 68 dari 71 CPNS yang diterima di KemenPANRB diminta hadir secara fisik guna mengurus administrasi dan mempersiapkan diri sebelum mulai bekerja. Rangkaian kegiatan ini berlangsung pada 4-8 Januari 2020.
BACA JUGA: Sekjen Kemenag: Selamat Kepada CPNS yang Lulus Seleksi
Menurut Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Umum (SDMU) KemenPAN-RB Sri Rejeki Nawangsasih, persiapan administrasi itu meliputi perekaman sidik jari, pembukaan payroll rekening gaji, pengambilan foto untuk kartu pegawai, pemberkasan, serta pembuatan BPJS.
"Pra-orientasi wawasan dan tugas ini bertujuan agar para CPNS bisa menyiapkan diri menjadi pegawai KemenPAN-RB," ujar Sri, Minggu (10/1)
BACA JUGA: Pemerintah Janji Buka Rekrutmen Guru CPNS, Kapan sih?
Sri menjelaskan, kegiatan tersebut juga menjadi ajang bagi para CPNS untuk mengenal sarana dan prasarana yang ada di KemenPAN-RB, termasuk penggunaan aplikasi e-office dalam mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).
“Kami harus perkenalkan ke mereka penggunaan beragam aplikasi e-office yang digunakan agar adaptasi dengan sistem kerja KemenPAN-RB juga bisa dilakukan dengan cepat,” imbuhnya.
BACA JUGA: Optimistis Tahun Ini Bakal Ada Rekrutmen Guru CPNS
Namun, masa pandemi Covid-19 menuntut CPNS KemenPAN-RB yang akan menghadiri pra-orwastu secara fisik harus menjalani tes usap (swab test) yang hasilnya negatif.
KemenPAN-RB juga menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pra-orwastu ini. Kegiatan itu dilakukan di aula dengan sirkulasi udara yang baik dan menyediakan meja yang hanya dapat diisi oleh maksimal empat orang.
“Aturan protokol kesehatan sudah kami infokan sejak awal. Dokter poliklinik juga telah memberikan vitamin. Jadi terus kita ingatkan untuk menaati protokol kesehatan,” tutupnya.(esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad