jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) Nizar Ali mengungkapkan, sekarang ini tidak mudah menjadi CPNS. Rekrutmennya dilakukan transparan dan tidak ada praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Hanya orang cerdas dan berkompetensi tinggi bisa lulus CPNS. "Saya sampaikan selamat kepada para CPNS yang telah lulus seleksi dan mulai bertugas. Ini harus disyukuri karena sekarang ini tidak mudah untuk menjadi CPNS," kata Sekjen Nizar saat menyerahkan SK CPNS di STAIN Majene, Sulawesi Barat, Sabtu (9/1).
BACA JUGA: Pemerintah Janji Buka Rekrutmen Guru CPNS, Kapan sih?
“Saya pastikan tidak ada aspek KKN. Ini betul-betul murni Anda diterima karena berprestasi dalam proses seleksi,” sambungnya.
Kemenag, lanjut Nizar adalah kementerian semua agama. Sehingga Kemenag tidak akan mendiskriminasi agama apa pun.
BACA JUGA: Sudah Bayar Rp 30 juta, Lulus Tes CPNS dan Dapat SK, Duh Ternyata
Nizar lalu menceritakan pengalamannya menguji disertasi seorang pastor. Saat itu, Nizar menjabat sebagai ketua program studi pascasarjana PTKIN. "Jadi kita (Kementerian Agama) makin inklusif, bukan eksklusif, untuk semua agama,” tuturnya.
Nizar berharap seluruh civitas akademika STAIN Majene, termasuk para CPNS, bersinergi dalam mengawal alih status menjadi IAIN.
BACA JUGA: TNI Kerahkan Personel dan Alutsista Dalam Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Sekjen mengaku sejak menjadi direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan, dirinya ingin mengalihstatuskan STAIN menjadi IAIN. Sebab, STAIN dianggap sudah tidak sesuai dengan semangat pengembangan perguruan tinggi keagamaan Islam.
“Terminologinya jelas sekolah tinggi itu monodisiplin. Kita itu multidisiplin. Jadi harus konversi,” terangnya.
Nizar menambahkan, alih status pengaruhnya sangat besar. Dampaknya juga signifikan, termasuk terhadap jumlah mahasiswa. Namun, komponennya harus dipenuhi sesuai PMA No. 20 Tahun 2020. Salah satunya, harus mempunyai dosen bergelar magister 60 orang dan doktor 12 orang.
Kedua, aspek kepangkatan akademik, asisten ahli harus berjumlah 60 orang, Lektor 12 orang, Lektor Kepala 6 orang. Dari segi program studi, S1 minimal 6 dan rasio jumlah dosen dan mahasiswa adalah 1 : 45.
"Mari terus berkinerja secara berkualitas dengan selalu berinovasi dan berkreasi," tandas Nizar.(esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad