Crossborder Terbukti Mampu Dongkrak Kunjungan Wisman

Selasa, 04 April 2017 – 11:40 WIB
Arief Yahya. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, SANGGAU - Sejak Kemenpar menghidupkan crossborder area 2016, wilayah perbatasan menjadi destinasi yang lumayan bagus.

Bahkan menaikkan sampai 3,6 persen dari total angka kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).

BACA JUGA: Pesona Mandalika Investment Forum Bikin REI Jatuh Cinta

"Belajar dari banyak negara di Eropa yang maju karena crossborder," ungkap Menpar Arief Yahya.

Tahun ini, 2017, crossborder area juga menjadi target perolehan wisman. Karena itu, berbagai event digelar untuk menghidupkan wilayah perbatasan dengan berbagai festival.

BACA JUGA: Arief Yahya Terjunkan Semua Deputi di Rakorbang Kepri

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar memberi pendukungan penyelenggaraan Parade Seni dan Tradisi untuk memeriahkan perayaan Hari Jadi Kota Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) ke-401.

Acaranya sendiri di Sanggau 2-8 April 2017. Penyelenggaraan parade seni dan tradisi yang bertajuk

BACA JUGA: Lombok Bersolek Lewat Suplai Listrik dan Pelabuhan Laut

“Sanggau Forward and Beyond” ini lebih ditujukan untuk mempromosikan Pesona Indonesia untuk menarik wisman dan wisnus. Sanggau termasuk berbatasan dengan Malaysia.

Staf Ahli Bidang Multikultural Kemenpar Hari Untoro Drajat menyebut kegiatan seni budaya ini bagus untuk meningkatkan kunjungan wisman perbatasan (cross border).

Kegiatan ini akan memberikan kontribusi cukup besar terhadap total kunjungan wisman secara nasional. Tahun ini mentargetkan pergerakan 265 juta wisman di dalam negeri dan kedatangan 15 juta wisman 2017, dan akan naik menjadi 20 juta wisman pada 2019 mendatang.

“Wisman perbatasan ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap total kunjungan wisman. Tahun 2015 kontribusi wisman (cross border) mencapai 3,6 persen dari total kunjungan wisman ke Indonesia sebesar 10,4 juta wisman,” kata Hari Untoro Drajat.

Hari Untoro Drajat menjelaskan, Kalbar mempunyai 6 area cross border yakni; Sambas (Paloh dan Sajingan Barat); Bengkayang (Siding dan Jagoi Babang); Sintang (Ketunggu Hulu dan Ketunggu Tengah), Kapuas Hulu (Puring Kencana dan Dabau); dan Sanggau (Entikong dan Sekayam).

Semakin baiknya fasilitas 3 A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilias) terutama transportasi darat akan mendorong peningkatan kunjungan wisman Malaysia ke Indonesia melalui cross border ini.

“Event yang digelar hari ini merupakan upaya meningkatkan kunjungan wisman melalui daya tarik atraksi berupa pertunjukan kesenian tradisional serta artis sinetron dan penyanyi terkenal yang banyak digemari masyarakat kedua wilayah perbatasan,” kata Hari Untoro Drajat.

Bupati Sanggau Paolus Hadi mengatakan, atraksi wisata berupa pentas musik dangdut, dengan menampilkan artis penyanyi dan artis sinetron yang digemari masyarakat dari kedua wilayah perbatasan, sangat efektif untuk menarik minat wisman dari Malaysia.

“Masyarakat perbatasan haus hiburan. Mereka selalu menonton acara tv (sinetron dan dangdut). Pada kesempatan ini kita tampilkan artis nasional Siti Badriah,” kata Paolus Hadi.

Event serupa bertajuk Festival Wonderful Indonesia yang digelar di wilayah Aruk, Kabupaten Sambas, Kalbar sebagai pintu perbatasan dengan Kuching negara tetangga Malaysia pada Februari tahun lalu berhasil menarik sebanyak 4.705 wisman Malaysia.

Sementara itu untuk mensukseskan event Parade Seni dan Tradisi dalam memeriahkan perayaan hari jadi Kota Sanggau, Kalbar ke-401 digencarkan promosi antara lain dengan menyebarkan flyer,poster, memasang baliho, spanduk, umbul-umbul, serta promosi melaui radio. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Progres Pengembangan KEK Tanjung Lesung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler