jpnn.com - KAWASAN Hutan Lindung Gunung Halimun tidak hanya memikat untuk pendakian. Area cagar alam juga menyuguhkan tantangan tersendiri bagi penjelajah alam dengan motor trail.
Pada Sabtu (26/11), penggemar motor trail yang tergabung dalam Track Jakarta merambah kawasan Hutan Lindung Gunung Halimun, Bogor. Ada delapan crosser yang ikut dalam jelajah yang mengambil start dari Landasan Motor Sport (LMS) di Jalan Pondok Cabe Raya Nomor 100, Tangerang Selatan itu pada Jumat (25/11) malam itu.
BACA JUGA: Menteri Siti Ngelayab Malam Minggu ke Cimahi, Ada Apa?
Sekitar pukul 21.00 WIB para crosser memulai petulangannya menuju kawasan Hutan Lindung Gunung Halimun, Bogor, Jawa Barat. Crosser yang ikut adalah Katon LMS, Pinay, Adit , Baink, Rangga, Rinto, Royen dan Shincan.
Sebelum memasuki kaki Gunung Halimun tepatnya di rumah Abah Ampat di Cianten, Bogor, Jawa Barat, peserta offroad bermalam dan beristirahat terlebih dahulu. Selanjutnya, anggota rombongan mendapat pengarahan dari Katon selaku pimpinan rombongan.
BACA JUGA: Ketahui 5 Gejala Tubuh Aneh dan Artinya
“Berdoa bersama sebelum memulai dan jangan takabur. Banyak kendala berupa jalur yang licin dikarekan faktor cuaca. Karenanya berdoalah diberikan keselamatan dan kelancaran”, ujar Katon.
BACA JUGA: Puskemas Disiapkan Melayani Pasien AIDS
Pria yang juga dikenal sebagai mekanik itu juga membekali para peserta tentang cara menghadapi motor yang bermasalah. Yang selalu dia wanti-wanti adalah keselamatan anggota kelompok dalam perjalanan ini.
Perencanaan yang matang memang penting sebelum merambah Halimnun. Rintangannya memang berat.
Peserta disuguhi jalur ekstrim. Bukan hanya karena jalur offroad yang dilewati cukup menantang bagi offroader, tetapi mereka juga harus menempuh jarak belasan kilometer dengan rute jalan berlumpur dan berbatu, melewati aliran sungai serta ranting-ranting pohon yang menjuntai turut menghiasi perjalanan ini.
Lintasan open track lengket dan licin yang dihiasi turunan dan tanjakan berbatu dan tajam menjadi santapan yang harus dinikmati dalam perlintasan kali ini. Sering kali offroader menjumpai pohon tumbang.
Medan jalur Halimun sebenarnya memang membutuhkan keterampilan dan keseimbangan khusus yang harus dimiliki para offroader. Meskipun pada awalnya petualangan ini direncanakan berakhir pada hari Minggu (27/11), tapi faktor cuaca menyebabkan perjalanan terhalang dan baru bisa mencapai akhir perjalanan di hari Senin.
Halangan dan rintangan merupakan bagian perjalan yang menyenangkan. Ketika ada yang terkena masalah dengan jalur ataupun ada persoalan pada motor trail, semua offroader pun saling bantu.
Berbagai rintangan yang dihadapi para offroader tidak menjadi halangan bagi mereka untuk menempuh perjalanan ekstrim itu. Walaupun perbekalan dan peralatan minim, mereka tetap semangat menempuh perjalanan itu. Bahkan cuaca ektrim tak mengendorkan semangat para offroader sehingga bisa mencapai finis di daerah Kampung Gede, Kasepuhan Ciptagelar.
Yang menarik perhatian dalam petualangan Jakarta Track itu adalah keikutsertaan offroader perempuan bernama Pinay. Cewek 25 tahun itu menyebut kegiatan offroad di Halimun tersebut memerlukan konsentrasi penuh dan mental yang kuat.
Pinay yang sehari-hari bekerja di salah satu hotel ternama di Jakarta mengatakan, jalur offroad sebenarnya tidak hanya mengutamakan kecepatan, tetapi juga terciptanya keseimbangan pengendaranya. Selain itu, kebersamaan dan kekompakan menjadi modal utama dalam sebuah petualangan.
“Motocross di jalur offroad juga mengutamakan kerja sama dan saling menolong di antara anggota klub yang menghadapi kendala seperti terjatuh atau sepeda motor tiba-tiba mogok. Ini dibuktikan ketika dalam perjalanan berbagai rintangan yang harus dihadapi” kata Pinay.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow! Industri Pariwisata Lombok Langsung Registrasi ITX
Redaktur : Tim Redaksi