CSR Disarankan Untuk Bedah Rumah

Jumat, 24 Februari 2012 – 17:43 WIB

JAKARTA--Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz berharap corporate social responsibility (CSR) atau dana-dana sosial perusahaan swasta dan BUMN bisa dimanfaatkan untuk bedah rumah. Dengan dukungan perusahaan swasta dan BUMN ini, semakin banyak masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang terbantu.

"Dana program sosial sebaiknya diarahkan untuk membantu perbaikan rumah tak layak huni (RTLH) di wilayah masing-masing. Ini agar masyarakat sekitar dapat merasakan langsung manfaat keberadaan perusahaan yang bersangkutan," kata Menpera dalam keterangan persnya, Jumat (24/2).

Kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah serta perusahaan di daerah, lanjutnya, sangatlah penting untuk menyukseskan program bedah rumah. Politisi PPP ini mencontohkan di daerah Sumbawa Barat terdapat perusahaan tambang Newmont yang telah berpartisipasi aktif dalam bedah rumah tersebut.

"Nantinya kita akan menggandeng perusahaan tambang tersebut serta pemerintah daerah setempat agar program tersebut dapat disinkronkan dengan pusat. Saat ini kami tengah berupaya melakukan kerja sama dengan perusahaan tambang Newmont dan Pemkab Sumbawa Barat," tandasnya.

Ditambahkan Djan Faridz, adanya CSR perusahaan dalam program bedah rumah tersebut, diharapkan dapat meminimalisir munculnya kawasan kumuh di daerah-daerah. Pemberantasan kawasan bebas kumuh di daerah akan terwujud bila ada partisipasi aktif perusahaan dan keterlibatan masyarakat luas serta pemerintah daerah setempat. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Minta Subsidi BBM Tetap Dipertahankan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler