Cuaca Buruk, Harga Ikan Melambung Banget

Selasa, 14 Juni 2016 – 08:25 WIB
Penjual ikan di Pasar Sentral Remu, Anchu sedang menunggu pembeli, Senin (13/6). Foto: Fauzia/Radar Sorong

jpnn.com - SORONG - Cuaca buruk dan gelombang tinggi yang terjadi di kawasan Papua Barat, membuat nelayan setempat banyak yang tak melaut. Akibatnya, harga berbagai jenis ikan laut melonjak.

Di Pasar Sentral Remu dan Pasar Boswesen, Kota Sorong sejak beberapa hari ini harga ikan melonjak. Rata-rata harga ikan naik hingga Rp10.000 per kg, sementara pasokan ikan ke pasar turun hampir 50% dari biasanya. Kondisi ini juga membuat para pedagang mengeluh sehingga di antaranya terpaksa menutup lapak-lapak mereka.

BACA JUGA: Lagi, Sidang Tuntutan Istri Sultan Ditunda, Ini Alasannya

“Kemarin ikan sempat kosong makanya hari ini ikan yang kami jual malah tambah mahal,”ujar Anchu, pedagang ikan di Pasar Sentral Remu, kepada Radar Sorong, Senin (13/6).

Selain itu, untuk saat ini ikan di pasar yang ada para pedagang mengaku terpaksa membeli hanya sedikit, karena kesulitan mendapatkan ikan, jika pun ada harga ikan sangat mahal.

BACA JUGA: Gara-gara Demo Anarkistis, Operasi Tambang di Bengkulu Ditutup

Adi, salah satu pedagang ikan di Pasar Sentral Remu menuturkan, ikan Bubara dari Rp.25.000 (tujuh ekor) naik jadi Rp.50.000. Ikan Merah empat ekor Rp.65.000 naik menjadi Rp.100.000. 

Ikan Lalosi tujuh ekor dari Rp 15.000 naik menjadi Rp.25.000. Ikan Momar 15 ekor dari Rp 10.000 naik Rp.20.000. Ikan Lema tujuh ekor dari Rp 40.000 naik menjadi Rp.50.000. Ikan Kalobo 11 ekor dari Rp 10.000 naik Rp.20.000. Ikan Oci Kecil 13 ekor dari Rp 15.000 naik Rp.25.000. Ikan Maskada 9 ekor dari Rp 40.000 naik Rp.50.000. Ikan Samandar 9 ekor dari Rp 10.000 naik menjadi Rp.20.000. 

BACA JUGA: Please, Jangan Edarkan Kitab Karangan Mbak Sri Sang Utusan Tuhan

Ikan Puri sekilo dari Rp 10.000 naik menjadi Rp.20.000. Udang sekilo dari Rp 110.000 naik menjadi Rp.120.000. Sementara, Kepiting sembilan ikat dari Rp 110.000 naik Rp.120.000. Untuk ikan sarden dari Rp.10.000 menjadi Rp20.000 per kg. Selain itu, beberapa jenis ikan laut lainnya juga mengalami kenaikan. 

Adi mengatakan, saat ini nelayan tradisional tidak melaut lagi, akibatnya ikan laut yang banyak diminati konsumen terpaksa didatangkan dari luar Sorong. Itu pun hanya beberapa kilogram, karena harganya relatif mahal. Sementara, pasokan ikan ke beberapa pasar turun hampir 50% dari biasanya. “Kita ambil di Jembatan Puri biasanya satu ember ikan Oci itu Rp.500.000 tapi sekarang Rp.700.000 per ember,” ujarnya. 

Harga ikan ekor kuning sebelumnya Rp70.000 hingga Rp130.000 per ekornya, menjadi Rp150.000 per ekornya.”Sedangkan harga ikan cakalang potong sebelumnya Rp15.000 menjadi Rp25.000," kata Nasir salah seorang penjual ikan di Boswesen.

Nasir mengaku, harga ikan naik karena cuaca buruk, serta gelombang juga hujan yang terus menerus turun, mempengaruhi tangkapan nelayan di laut.”Memang harga ikan mahal, karena cuaca kurang baik, beberapa hari ini terus gelombang sehingga hasil tangkapan sedikit," katanya.

Di tempat berbeda, Pasar Perumnas, harga ikan ekor kuning sebelumnya Rp50.000 per ekornya, menjadi Rp100.000 per ekornya, harga ikan cakalang sebelumnya Rp50.000 per ekornya menjadi Rp70.000 per ekornya.

"Biasanya stok yang kami peroleh dari para nelayan itu banyak, namun akhir-akhir ini harganya melambung, sehingga kalau kami jual murah kami rugi,"kata Kafta.

Ia menambahkan, biasanya sehari stok ikan yang diperoleh dari para nelayan itu mencapai 100 ekor, namun faktor cuaca yang kurang bagus, sehingga para nelayan hanya memperoleh ikan sedikit."Ya kalau hujan terus, ikan juga kurang sehingga kami harus menjual dengan harga yang tinggi agar tidak rugi,"tambahnya. (zia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawa Warga, Suami Pergoki PNS Indehoy di Kontrakan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler