Cuaca Buruk Jadi Senjata Separatis

Minggu, 24 Februari 2013 – 06:06 WIB
JAKARTA - Evakuasi jenazah dan pengejaran di Distrik Sinak, Puncak Jaya Papua belum berhasil dilakukan. Hingga tadi malam, tim Kodam Cendrawasih yang berusaha melakukan evakuasi masih tertahan.

"Kami masih menunggu cuaca cerah. Hari ini (kemarin) belum bisa dilaksanakan," kata Kapendam Cendrawasih Letkol Jansen Simanjuntak saat dihubungi koran ini dari Jakarta tadi malam (23/02).
   
Menurut Jansen, cuaca menjadi faktor sangat menentukan. "Kami mohon doanya agar segera cerah dan lancar," ujar perwira menengah ini. Jika kondisi mendukung, evakuasi dari udara hanya membutuhkan waktu tiga jam. Puncak Jaya berketinggian 3000 meter di atas permukaan laut.

Jansen belum memastikan apakah evakuasi tetap dilakukan lewat udara jika hari ini cuaca buruk lagi. Opsi untuk melakukan evakuasi dengan jalan darat sangat beresiko karena belum bisa dipastikan berapa kekuatan kelompok separatis.

Cuaca memang menjadi salah satu keunggulan kelompok ini. "Cuaca bisa jadi senjata kelompok ini karena mereka hidup sehari-hari dan sangat mengenal wilayah," ujar analis militer Rizal Darmaputra Msi kemarin.

Direktur Lembaga Studi Pertahanan dan Strategi Indonesia itu menilai untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku dibutuhkan tim yang benar-benar memahami karakter cuaca dan vegetasi medan Puncak Jaya. "Ini lebih pada adu strategi intelijen tempur. Kalau dari sisi logistik, apalagi senjata api, jelas kelompok itu kalah jauh dengan TNI," kata Rizal.(rdl/pri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Biarkan Ribuan Warga Asing Kerja di Satu Perusahaan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler