Cuaca Buruk, Penerbangan Dialihkan

Minggu, 22 Januari 2012 – 08:20 WIB

SURABAYA - Cuaca buruk yang melanda langit Surabaya kemarin sore (21/1) mengakibatkan sejumlah penerbangan di Bandara Juanda terganggu. Sedikitnya, empat penerbangan yang akan lepas landas dan mendarat di Juanda mengalami keterlambatan. Bahkan, dua pesawat harus mendarat terlebih dahulu di Bandara Ngurah Rai, Denpasar.

General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Cabang Bandara Juanda Trikora Harjo mengatakan, cuaca buruk mulai terjadi pukul 15.30. "Saat itu langit sangat gelap dan pandangan terbatas. Akibatnya, pilot tidak bisa melihat tower dan landasan dengan jelas," ungkapnya.

Cuaca buruk itu mengakibatkan tertundanya pendaratan tiga pesawat. Yaitu, Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan 261 dari Bandara Sepinggan, Balikpapan, serta pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan 180 dan Merpati dari Bandara Ngurah Rai. Tiga pesawat tersebut terpaksa berputar-putar di atas Juanda untuk menunggu cuaca membaik.

Namun, hanya Merpati yang akhirnya bisa mendarat. "Lion dan Wings terpaksa mendarat di Denpasar dulu untuk menunggu cuaca membaik. Setelah cuaca membaik, baru pesawat mendarat di Juanda," katanya.

Kondisi tersebut juga mengakibatkan keterlambatan penerbangan dari Juanda. Trikora mengatakan, cuaca buruk itu membuat pesawat Garuda dengan nomor penerbangan 321 yang akan berangkat ke Jakarta terlambat sekitar 30 menit.

Menurut Trikora, cuaca buruk tersebut hanya berlangsung sekitar 30 menit. Selama itu pula, sejumlah penerbangan terganggu. Setelah itu, cuaca berangsur-angsur membaik. "Setelah cuaca membaik, penerbangan kembali normal seperti biasa," ucapnya.

Selain penundaan karena cuaca, ada penundaan terbang karena gangguan teknis pesawat. Itu terjadi pada pesawat Batavia Air tujuan Jakarta. Pesawat yang mestinya berangkat pukul 08.20 tersebut tertunda hampir delapan jam dan baru berangkat sekitar pukul 16.00. "Katanya ada kerusakan," ujar seorang penumpang.

Penumpang itu cukup kesal karena informasi dari maskapai tidak jelas. Awalnya, setelah ditunda, penumpang akan diberangkatkan pukul 10.00. Setelah pukul 10.00, ada penundaan lagi pukul 12.00. Ketika waktunya tiba, keberangkatan ditunda lagi pukul 16.00.

"Katanya menunggu pesawat dari Mataram," lanjut ibu asal Sidoarjo itu. Bagaimana dengan ganti rugi uang" "Iya diganti Rp 300 ribu, tapi harus untuk beli tiket. Siapa yang butuh tiket lagi," ujarnya. (dew/c7/nw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Proyek Fiktif, Bendahara PD Waluya Diperiksa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler